Longsor yang mengancam jalan desa Sambus |
Longsor bibir pantai Sungai Mendalam di Desa Sambut
mengancam jalan desa. Bahkan jalan kampung itu sudah pernah beberapa kali
dipindah lantaran ditenggelamkan longsor. Pantauan SUKA belum lama ini, kondisi longsor bibir
pantai itu memang sangat mengkhawatirkan. Di beberapa titik lokasi longsor
hanya berjarak sekitar satu setengah hingga dua meter dari jalan kampung.
Bahkan di beberapa titik, sudah dilakukan beberapa kali pemindahan jalan.
Dimana jalan lama sudah di tenggelamkan longsor. masih terlihat di beberapa
ruas tersisa jalan lama yang menunggu waktu tergerus longsor. Menurut Kepala Desa Sambus, Zainal, kondisi itu sudah
terjadi dalam beberapa tahun terakhir. terjangan air dari daerah hulu sungai
menghantam bibir pantai dan mengakibatkan abrasi. “Terlebih ketika air pasang datang. Terjangan air semakin
deras dan semakin cepat mengikis bibir pantai. Bayangkan, dalam beberapa tahun
ini sudah berapa kali banjir menerjang. Akibatnya, beberapa kali juga sudah
kita pindahkan jalan itu,” kata Zainal. Menyikapi persoalan jalan itu, Zainal mengatakan dirinya
bersama masyarakat sudah menelurkan solusi. Yaitu membangun jalan baru di
bagian belakang kampung. Rintisan jalan sudah dilakukan melalui gotong royong
masyarakat dalam beberapa tahap. Hanya saja, untuk menjadikan jalan itu bisa
difungsikan sebagaimana mestinya masih membutuhkan dukungan dari pemerintah
daerah. “Masyarakat sangat berharap ada perhatian dan dukungan
pemerintah membantu merealisaiskan jalan baru di belakang kampung. Karena
memang jalan itu lah yang menjadi harapan masyarakat,” katanya.
Diakui Zainal, dirinya sudah beberapa kali mengajukan
proposal ke pemerintah daerah terkait pembangunan jalan baru itu. bahkan, di
dalam dokumen perencanaan pembangunan desa, ruas jalan baru itu selalu dimuat.
Setiap musrenbang, keinginan membangun jalan baru selalu di aspirasikan. Hanya
saja, sampai saat ini belum ada dukungan yang diberikan pemerintah daerah. “Padahal jalan itu merupakan kepentingan rakyat ramai.
Bukan kepentingan pribadi selaku kepala desa. Saya juga tidak tahu kenapa
pemerintah daerah kurang begitu merespon aspirasi kita ini,” akunya. Karena itu, Zainal berharap apa yang diinginkan masyarakat
yang dipimpinnya itu bisa ditampung pemerintah daerah. Tidak sekedar di
tampung, akan tetapi diwujudkan dan direalisaiskan secara nyata. Sehingga
masyarakat Desa Sambus juga dapat merasakan proses pembangunan yang ada di
Kabupaten Kapuas Hulu.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !