Headlines News :
http://picasion.com/i/1URpX/
http://picasion.com/i/1UScV/
Home » , » Media Harus Berikan Manfaat bagi Masyarakat

Media Harus Berikan Manfaat bagi Masyarakat

On Sunday, January 20, 2013 | 10:08 AM

Baco Meiwa SE
Perkembangan media yang semakin pesat di era globalisasi memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif media adalah memberikan akses komunikasi dan  informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat serta menyatukan masyarakat lewat jejaring sosial. Sedangkan dampak negatifnya yakni dapat merusak moral masyarakat, terutama lewat cybercrime akibat tak terbatasnya akses serta mendorong masyarakat untuk hidup konsumtif dan hedonis. Namun, hingga kini masyarakat menganggap media lebih banyak memberikan dampak negatif dibandingkan dampak positif. Sehingga media tidak memberikan nilai penting dalam kehidupan sosial.
Besarnya pengaruh media tak lepas dari peran sarana penyampaian media. Menurut para pakar media dikemukakan, sedikitnya 75 persen masyarakat modern menikmati media melalui sarana televisi, 10 persen dari internet, 10 persen dari media cetak, dan sisanya 5 persen dari lembaga pendidikan baik formal maupun informal.
Namun, peran media bagi masyarakat modern dewasa ini dianggap tidak mewakili nilai-nilai penting yang berlaku dalam kehidupan sosial dan budaya. Hal itu dibuktikan dengan masyarakat modern sebagai konsumen utama media lebih memanfaatkan media massa. Internet misalnya, sebagai sarana  untuk mengabdikan diri kepada modernisasi, eksistensi, dan konsumerisme. Hal itu jelas tidak akan memberikan makna bagi kehidupan manusia itu sendiri.
“Seharusnya masuknya media ke dalam kehidupan masyarakat tidak boleh melupakan nilai-nilai penting seperti agama, sosial, dan budaya. Karena itu, media diharapkan dapat menghidupkan nilai positif dan membuang nilai-negatif,” ungkap Prof Radhi al-Mabuk (University of Northern Iowa).
Senada dengan Prof Radhi al-Mabuk, Jon Paul Ph.D (The Lutheran Theological Seminary at Philadelphia) mengatakan, hilangnya nilai-nilai penting media dalam masyarakat disebabkan karena  kurang terkendalinya manusia dalam menikmati media. Akibatnya media dianggap lebih banyak memberikan dampak negatif dan melupakan sisi positif.
“Media yang dikuasai oleh kapitalis pada umumnya lebih berorientasi pada nilai pasar untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga jelas terlihat media sudah menggeser kedudukan kehidupan tradisional menjadi modern serta melupakan nilai-nilai etis dan religius,” katanya.
Jon Paul melanjutkan, tak jarang media menimbulkan kemerosotan moral pada masyarakat yang ditandai dengan maraknya pornografi dan cybercrime. Karena itu, untuk mengembalikan nilai-nilai media dapat dilakukan dengan berbagai upaya di antaranya mengembangkan media melalui pendekatan religius, kekeluargaan, kehidupan masyarakat di mana mengembangkan media dengan prinsip moralitas dan kebaikan, pendekatan pendidikan di sekolah serta pendekatan lewat dialog keagamaan.
Karenanya kami menghadirkan media Suara Uncak Kapuas (SUKA) ini agar dapat menjadi katalisator pembangunan, memberikan informasi yang berimbang, memberikan pendidikan dan pengetahuan kehidupan yang bermanfaat, serta menjadi “inspirasi baru” bagi seluruh masyarakat di kabupaten Kapuas hulu khususnya dan kal-bar pd umumnya. Nikmati edisi perdana kami, mari kita kenalkan Kapuas hulu yang eksotis ke pentas dunia.
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1USKG/
 
Support : Bang Eceng | Template | @Adhittia_Egha
Copyright © 2013. Suara Uncak Kapuas - All Rights Reserved
Dirancang Oleh Adhittia Egha Atau Bang Eceng