Headlines News :
http://picasion.com/i/1URpX/
http://picasion.com/i/1UScV/
Home » , , » Ini Cara Dayak Taman Kapuas Hulu Bersyukur Pada Tuhan

Ini Cara Dayak Taman Kapuas Hulu Bersyukur Pada Tuhan

On Saturday, June 29, 2013 | 4:59 PM


Suku Dayak Taman Kapuas Hulu di Kalbar masih rutin menjalani ritual adat, salah satunya ritual Mandung. Dulu, ritual ini dilakukan dengan cara menombak para budak. Sekarang, ritual ini dilakukan menggunakan sapi. 
Suku Dayak Taman Melapi merupakan salah satu dari sekian ribu sub Suku Dayak yang tersebar di seluruh Pulau Kalimantan. Meskipun pada umumnya memiliki kemiripan adat istiadat, pada dasarnya pada setiap sub suku pasti memiliki keunikan yang menjadi pembeda dengan sub suku lainnya.
Tak terkecuali pada Dayak Taman Kapuas Hulu ini. Suku Dayak ini memiliki salah satu prosesi adat yang telah berlangsung turun temurun sejak zaman nenek moyang hingga kini. Sub Suku Dayak Kapuas Hulu memegang teguh tradisi adat istiadat dan budayanya.
Salah satu tradisi yang masih dilaksanakan pada saat tertentu adalah tradisi Mandung. Pada masa silam, tradisi ini merupakan suatu ritual adat yang dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada roh-roh nenek moyang. Suku ini mempercayai kalau roh-roh nenek moyang telah memberkati hasil panen, pada masa itu Suku Dayak masih menganut kepercayaan kepada para roh-roh leluhur dan sang Pencipta Alam.
Biasanya yang mengadakan acara ini adalah kaum bangsawan yang memiliki budak-budak. Pada saat itu, budak-budak inilah yang akan dikorbankan atau ditombak. Namun, setelah Suku Dayak Taman mengenal Tuhan, maka korban manusia diganti dengan hewan seperti sapi atau kambing. Biasanya lebih sering mengorbankan sapi.
Prosesi adat biasanya secara efektif berlangsung selama lima hari. Namun, memerlukan persiapan selama bertahun-tahun. Tergantung kesiapan mental dan materi.
Kenapa demikian? Karena beberapa keluarga yang sepakat untuk mengadakan hajatan ini harus mempersiapkan biaya yang tidak sedikit. Mereka harus mengundang semua kampung yang masuk di dalam sub Suku Taman ini. Itu artinya ada ribuan orang yang harus diundang dan diberi makan dengan pelayanan terbaik.
Pelayanan terbaik adalah keharusan dalam prosesi ini karena mungkin pelanggaran atau ketidakpuasan dan ketersinggungan tamu bisa berujung pada sanksi moral. Mereka berhak membalas kepada yang bersangkutan apabila suatu saat mereka ada pada posisi sebagai tamu.
Meski demikian, pada dasarnya masyarakat Dayak adalah masyarakat komunal yang biasa bergotong-royong mengerjakan segala sesuatu. Sang empunya hajatan tidak perlu khawatir karena semua keluarga yang tinggal di rumah panjang akan saling membantu, dalam menjamu dan memberi makan tamu-tamu yang datang.






Share this article :

2 comments:

  1. halo, ini tulisan saya..tolong kl mau copy paste minta ijin dulu sama yang empu ide

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf mbak! Udah saya edit Ya... Ampun mbak ya.. jangan marah please ;p

      Delete

http://picasion.com/i/1USKG/
 
Support : Bang Eceng | Template | @Adhittia_Egha
Copyright © 2013. Suara Uncak Kapuas - All Rights Reserved
Dirancang Oleh Adhittia Egha Atau Bang Eceng