Terminal Kedamin Mubazir?

Terminal Kedamin

Entah berapa banyak dana yang tersedot untuk pembangunan terminal Kedamin. Akan tetapi, hingga detik ini, terminal itu belum di fungsikan secara maksimal.

Terminal yang berada di ujung kota Kedamin itu merupakan terminal terbesar di Kapuas Hulu. Menurut informasi yang pernah di gali, terminal tersebut hendak di jadikan terminal angkutan antar kota antar provinsi. Termasuk untuk angkutan perdesaan dan kecamatan. Namun sampai detik ini, tidak terlihat aktivitas selayaknya kesibukan sebuah terminal di sana. Yang ada, halaman parkir kendaraan kosong, ruang tunggu penumpang apalagi dan kios-kios pun tertutup rapat.

Hal ini menimbulkan pertanyaan beberapa kalangan kapan terminal yang rencanya untuk terminal antar kota itu difungsikan sebagaimana mestinya.

“Bangunannya pun cukup megah. Namun kapan terminal itu akan difungsikan,” ungkap Hatta, salah seorang warga Kedamin.

Padahal dikatakan Hatta, penggunaan terminal itu sudah diresmikan oleh Bupati Kapuas Hulu yang ketika itu masih di jabat Drs H Abang Tambul Husin. Semua fasilitas penunjang yang ada diterminal bus ini sudah lengkap. Seperti ruko ada 40 unit, WC umum ada 4 unit, mushola, pos jaga dan pos tunggu. Hingga saat ini, terminal itu malah pernah di fungsikan untuk kegiatan lain. Seperti pelaksanaan peringatan hari jadi kota Putussibau dan MTQ tingkat Kabupaten Kapuas Hulu.

“Padahal sekarang ini semakin banyak jumlah angkutan umum yang keluar masuk kota Putussibau. Baik itu bus-bus besar maupun mini serta taksi. Yang cukup membahayakan, bus-bus angkutan umum ini terlalu bebas wara-wiri di jalan raya dengan kelajuan yang cukup membahayakan. Mengingat banyak sekolah-sekolah TK, SD, SMP yang berjejer di jalan raya,” kata Hatta.

 Sehingga dengan difungsikannya terminal bus kedamin ini akan sangat membantu mengurangi frekuensi potensi kecelakaan lalu lintas. Disamping itu, dampak positif difungsikannya terminal bus kedamin ini akan menguntungkan banyak pihak, terutama guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kota Putussibau sendiri.