Headlines News :
http://picasion.com/i/1URpX/
http://picasion.com/i/1UScV/
Home » , » Gertak Beton Selimbau

Gertak Beton Selimbau

On Friday, April 26, 2013 | 4:54 PM


sukanews.com Kondisi jembatan gertak kayu kota Selimbau yang sudah tua dan ringkih membuat setiap orang merasa trenyuh dan sesak dada menyaksikan pemandangan tersebut. Terlebih lagi ketika puluhan sepeda motor berkendara diatas badan jembatan.
Aktifitas bermotor diatas jembatan gertak kayu selimbau dimulai dari pagi jam 6 hingga jam 12 malam. Terdiri dari berbagai macam status sosial pengguna kendaraan bermotor tersebut. Hingga beban yang dipikul jembatan kayu tua Selimbau berkisar mulai dari pejalan kaki manusia dengan bobot 20 kg hingga 70 kg per orang hingga rombongan mencapai 6 orang atau puluhan rombongan pelajar atau umum di pagi hari jam 7 pagi. Di selingi rombongan pelajar bermotor berboncengan dan konvoi dengan berat  permotor kira kira  170 kg dikalikan konvoi 3 motor sama dengan 170x3=510kg per hari tiap pagi dan sore  dikalikan setahun 365 hari. berpakah hasilnya.?
Sedangkan jumlah kendaraan motor yang di gunakan diatas jembatan kayu selimbau melintas tiap hari diperkirakan mencapai 30-50 buah motor terdiri dari sepeda motor penduduk lokal dan sepeda motor tamu tamu yang datang berprofesi pedagang musiman dan tamu biasa dari jauh.
Berdasarkan pemantauan di lapangan bahwa kerusakan terjadi setiap hari dan menimbulkan patah-patah pada papan jembatan setiap 3 hari sekali. Hal ini membuat bahaya bagi pengguna jalan kaki yang berjalan pada malam hari tanpa lampu penerangan.
5 tahun yang lalu masih terdapat papan larangan bersepeda motor di atas jembatan kayu. Namun lama kelamaan peraturan itu tidak bisa di terapkan lagi karena jumlah pengguna sepeda motor semakin banyak dan kerap terjadi perkelahian yang menjurus baku hantam antara yang melarang dan yang di larang.
Suatu solusi untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat pengguna gertak itu adalah merehabnya menjadi gertak berstruktur beton. Dengan pembagian fungsi ada yang untuk kendaraan bermotor dan pejalan kaki.  Sedangkan yang terjadi baru baru ini adalah sepeda motor merampas jalur resmi pejalan kaki yang telah resmi selama hampir 500 tahun yang lalu di zaman sri paduka  raja-raja kerajaan Selimbau Darussalam. Bahkan di zaman belanda pun tidak ada dikeluarkan izin untuk bersepeda ria diatas jembatan kayu.apalagi di zaman kerajaan dahulu.
Harapan masyarakat Selimbau adalah dibangunnya suatu jalan beton dengan lebar 4 meter sehingga percepatan ekonomi dan urusan sosial lainnya bisa terjadi dengan cepat dan nyaman sesuai tuntutan zaman modern ini. (walidad)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1USKG/
 
Support : Bang Eceng | Template | @Adhittia_Egha
Copyright © 2013. Suara Uncak Kapuas - All Rights Reserved
Dirancang Oleh Adhittia Egha Atau Bang Eceng