Headlines News :
http://picasion.com/i/1URpX/
http://picasion.com/i/1UScV/
Home » , , » 2013, Korupsi Meningkat ?

2013, Korupsi Meningkat ?

On Tuesday, March 26, 2013 | 12:46 AM


Oleh : Irwan, S.Pd (Penggiat Sosial di Hulu Gurung)

Irwan, S.Pd
Korupsi masih menjadi masalah utama bangsa ini. Ditahun 2012 tercatat masih ada beberapa kasus korupsi besar yang belum terselesaikan. Diantaranya ada kasus korupsi Bank Century, Proyek Hambalang dan Kasus Simulator SIM di kepolisian. Kasus Korupsi Bank Century yang sekarang berganti nama menjadi Bank Mutiara di perkirakan merugikan Negara sebesar Rp. 6,7 Triliun dan diperkirakan melibatkan beberapa para petinggi Bank Indonesia. Sedangkan pada Kasus Hambalang di kabupaten Bogor di perkirakan uang  negara yang di korupsi sebesar Rp.1,2 Triliun dan melibatkan beberapa petinggi partai politik dan menteri Negara. Pada kasus Korupsi Simulator SIM di Korps Lalu Lintas Mabes Polri, diperkirakan uang negara yang dijarah oleh para pelakunya sekitar Rp 900 miliar.
Dan di tahun 2013 ini banyak pengamat dan praktisi memperkirakan Korupsi akan meningkat. Ini disebabkan karena pada tahun ini banyak pemilihan umum kepala daerah dan menjelang pemilihan umum 2014. Sehingga momentum itu akan di manfaatkan para politikus untuk melakukan lobi-lobi, politik transaksional dan politik uang sehingga menyebabkan kecendrungan tindak korupsi semakin besar guna mempertahankan kekuasaan bahkan memperluas kekuasaanya. Adanya beberapa menteri yang berasal dari partai politik juga diperkirakan  akan membantu partai politiknya dalam mengumpulkan dana untuk meningkatkan kapabilitas dan elektabilitas partainya guna menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014.
Beberapa modus korupsi yang juga biasanya dilakukan adalah penggelembungan proyek infrastruktur atau lainya dan meningkatnya hibah atau bantuan sosial. Penggelembungan proyek bisa dikerjakan sendiri maupun bekerja sama dengan pengusaha kemudian meminta komisi kepada pihak ketiga itu. Pemberian hibah atau bantuan sosial  dilakukan dengan tujuan pengayaan diri atau meningkatkan popularitas di daerah pemilihan. Ada tiga kelompok yang biasanya mendapatkan hibah, yakni yayasan atau lembaga milik keluarga atau kelompoknya, lembaga jadi-jadian, dan lembaga asli, tetapi bantuannya disunat.
Beberapa prediksi diatas menjadi tugas rumah yang sangat besar bagi lembaga penegak hukum di negeri ini. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang di pimpin Abraham Samad, Kepolisisan dan Kejaksaan harus jeli melihat aktivitas proses penggunaan APBN dan APBD ditahun 2013 ini. Peran serta masyarakat juga sangat diperlukan untuk membantu mengawasi para pejabat negara sehingga korupsi di negeri ini bisa berkurang bahkan hilang sama sekali.*

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1USKG/
 
Support : Bang Eceng | Template | @Adhittia_Egha
Copyright © 2013. Suara Uncak Kapuas - All Rights Reserved
Dirancang Oleh Adhittia Egha Atau Bang Eceng