Headlines News :
http://picasion.com/i/1URpX/
http://picasion.com/i/1UScV/
Home » , » Pemuda dan Rekayasa Peradaban

Pemuda dan Rekayasa Peradaban

On Tuesday, March 26, 2013 | 12:58 AM


Benarkah perwajahan negeri kita saat ini ? wujud dari perwajahan pemuda nya ? mari kita urai lagi tali sejarah kepemudaan itu.
 Masih ingat dengan bung hatta ? ya benar, proklamator kita satu ini ternyata di usia 26 tahun di tangkap dan di sidang di Den Hag. Saat itu beliau membacakan pleidoi. Kira-kira isi nya seperti ini. Hanya satu tanah air yang dapat di sebut tanah air ku. Ia berkembang dengan usaha, dan usaha itu adalah usahaku. Sebuah pleidoi yang mencerminkan  prinsip dan kematangan jiwa. Beliau tidak sendiri, yang mengisi masa muda dengan kebaikan. Ada bung tomo yang menyemangati pejuang republik ini. Soekarno sejak 21 tahun telah aktif berorganisasi dan pada usia 41 tahun telah berhasil menjadi orang nomor satu di negeri ini. Tidak ketinggalan juga peran luar biasa para pemuda yang berasal dari Bumi Uncak Kapuas, Pahlawan lokal namun juga brkontribusi besar terhadap bangsa ini, seperti Oevang Oeray, Abang Kawie, Jeranding Abdurrahman dll.  Siapakah mereka? mereka adalah orang yang banyak berbuat dan menorehkan cerita manis untuk republik dan daerah ini.
Bagaimana kah dengan kinerja usia kita sekarang? apa yang menjadi cerita manis di generasi berikutnya tentang kita? sebuah torehan yang di kehidupan sesungguhnya menjadi pemberat amalan kita? apa-apa saja yang telah kita lakukan untuk Kapuas hulu dan bangsa Indonesia yang kita cintai ini? ataukah kita sudah puas dengan peradabaan saat ini? sehinggah banyak hal yang tidak bermanfaat yang kita perbuat, dari pada manfaat itu sendiri.
Siklus usia akan menjadi saksi apa yang selama kita perbuat di dunia ini, termasuk usia muda kita. Tentunya kita tidak ingin berada di masa tua dengan tidak membawa warisan apa-apa. Tentu juga kita tidak ingin membiarkan rambut hitam kita berubah begitu saja menjadi putih tanpa ada bekalan yang banyak. Sungguh inilah pemuda dan peradabaan itu, yang tak terpisahkan. Seperti dongeng sebelum tidur kita semasa kecil yang tidak bisa di pisah antara dongeng dengan tidur itu sendiri, yang kalau kita tidak di dongengankan kita merajuk dan memilih untuk tidak tidur.
Ini lah peran pemuda dalam mewujudkan peradaban itu, yang sering kita menanyakan pada waktu seminar tentang kepemudaan, yang biasanya kita pura-pura tidak tahu dengan peran tersebut, mari kita banyak berbuat kebaikan dengan usia muda yang kita mulai sekarang, karena pemuda adalah sebuah penentuan peradabaan, sejarah telah banyak menorehkan sejarah emas dan keemasan dari pemuda, pemuda punya peran strategis dlm rekayasa peradaban. hampir di semua negara dunia, pemuda punya peran strategis ini. lalu bagaimana tahapan yang bisa dilakukan pemuda? Ada beberapa tahapan dalam merekayasa peradaban, semua itu punya sebuah kata kunci, yakni “perbaikan”. perbaikan yang dilakukan pada setiap tahapnya, diantaranya Individu, keluarga, masyarakat, dan Negara, lalu peradaban itu sendiri. ini merupakan tahapan, melewati satu tahap jangan sampai melupakan tahap sebelumnya.
Perbaikan individu, sebagai pemuda kita perlu terus berbenah dan memperbaiki diri, diri kita perlu memiliki kapasitas, kapasitas pemuda setidaknya ada 3 hal ; hard skill, soft skill dan life skill. Keseimbangan dalam kapasitas ini sangat penting. Hard skill adalah kompetensi atau spesialisasi diri. apa yang kita pelajari di kelas maupun di luar kelas. Soft skill adalah kemampuan pemuda dalam bekerjasama, memimpin, merekayasa isu, komunikasi, dan mempengaruhi. Life skill adalah Idealisme. Pemuda perlu memiliki ini sebagai akar yang kuat bagi hidupnya, fondasi dalam bergerak. Kapasitas kita adalah kunci pertama dari membangun peradaban, jadilah yang terbaik, bila seorang pemuda telah baik dan terus memperbaiki diri, maka akan menjadi embrio penting bagi peradaban masa depan.
Perbaikan Keluarga. Keluarga adalah kelompok terkecil dari perubahan, ilmu yang utama dan pertama didapat dari keluarga. Pendidikan di keluarga menjadi sangat urgen saat ini, maka pilihlah pasangan hidup yang mampu menemani kita berjuang dalam membangun peradaban,  sehingga pernikahan bukan sekedar menikah tetapi sebagai upaya untuk membangun peradaban, siapkan pembinaan diri dan keluarga dengan matang. Ilmu akhlaq, budi pekerti dan semangat kerja yang membara. Keluarga adalah cerminan diri kita, kehadiran keluarga kita dinanti oleh peradaban masa depan, dan saya ingin mengajak pemuda Indonesia khususnya Pemuda/Pemudi di Kabupaten Kapuas Hulu. Mari kita jadikan keluarga sebagai embrio perbaikan, semangat pembaharuan,  ubahlah keluarga kita menjadi keluarga pembaharu, lalu bersama keluarga kita, kita memperbaharui negeri dan kabupaten tercinta ini.
Perbaikan Masyarakat, komunitas, dan lingkungan sekitar kita. Jadilah pembaharu peradaban di lingkup kecil, perubahan peradaban tidak akan terjadi begitu saja, perlu gerak-gerak kecil di lingkungan terdekat. apa peran kita?. jadilah agen-agen pembaharu di lingkungan atau komunitas, buat mereka meningkat kesejahteraannya, berikan keadilan, buat masyarakat bersyukur telah menjadi warga Kapuas hulu, mari kita satukan asa anak muda, perbaiki negeri dan kabupaten ini. Kita tentu ingin masyarakat merasakan haknya dengan cara terbaik. mereka tersenyum karena hati mereka bahagia, kita tentu ingin kohesi sosial diantara warga Kapuas hulu semakin erat, toleransi kehidupan bisa terwujud dengan kesejahteraan. Wahai pemuda, mari kita jadi inovator sosial di akar rumput. majukan sebanyak mungkin komunitas masyarakat di Kapuas hulu.
Perbaikan Negara. Pemuda bisa masuk ke 4 sektor. Akademisi, Privat, Birokrat, dan Sosial masyarakat. Akademisi, jadilah ahli-ahli yang mampu membuat inovasi penting untuk merekayasa peradaban, kuliah setinggi mungkin dan kembali ke Kapuas hulu dengan berjuta solusi perbaikan terhadap kabupaten ini. Sektor Privat, negeri ini masih kekurangan pengusaha. Pengusaha kita belum sampai 2% dari jumlah penduduk kita, bikin bisnis skala industry, semakin banyak pengusaha, semakin banyak lapangan kerja baru, semakin banyak rakyat yang sejahtera. Semakin banyak pengusaha, semakin banyak riset dan inovasi teknologi. Mendorong daya saing bangsa (competitive advantage). Semakin banyak pengusaha, semakin banyak dana CSR yang bisa dimanfaatkan untuk perbaikan komunitas. Semakin banyak pengusaha, semakin kuat perekonomian daerah, membuat Kapuas hulu semakin kuat secara geo-politik-ekonomi nasional dan regional. Pemuda masuk birokrasi? siapa takut! Negeri ini bobrok karena birokratnya juga sebagian besar bermasalah. Pemuda jadi PNS dan jangan cuma nambah bobrok. jika jadi PNS harus punya target cepat naik pangkat, ubah lingkungan kantor kita, buat inovasi kebijakan yang bijak. Biasakan efektif dalam menyusun anggaran negara, harapan besar negara banyak bergantung pada kita semua. PNS muda, 20 tahun lagi jadi eselon 1 dan 2, buat perubahan.
Jika anak muda suka politik, sekarang jadi anggota dewan atau staf ahli anggota DPR/DPRD. berusahalah jadi anggota dewan dan staf ahli yg bener, jangan terlena, bantu bikin kebijakan oke.  jadi anggota dewan dan staf ahli legislatif bukan buat senang-senang atau gagah-gagahan. jadikan kesempatan ini untuk bikin perubahan. okelah banyak yang bilang anggota DPR/DPRD kurang perform. yah itu tugas anak muda yang staf ahli buat mereka perform.
Sektor publik-birokrat juga termasuk dalam lingkungan eksekutif. Ayo kita masuk pemerintahan. buat perubahan disana,  jangan juga punya anggapan kerja sama pemerintah minim inovasi. kitalah inspirasi besar untuk melahirkan inovasi pembangunan,  kalau ada diantara pemuda yg suatu hari berkesempatan menjadi pemimpin bangsa, ingatlah terus idealisme itu kawan!
Sektor keempat adalah bidang sosial masyarakat. bisa bikin LSM, NGO, CBO, dll. bergerak di akar rumput, bikin LSM kajian dan kritik pemerintah yang konstruktif, buat pemerintah semakin perform dalam kepemimpinannya (ekstraparlemen movement), bikin gerakan community development. (Bukan LSM yang di pelesetkan menjadi Lengah Siket Makan, Loby Siang Malam dan pelestan lainnya yang hanya memperburuk citra para penggiat LSM yang bekerja Ikhlas),  bersama membangun rakyat, terjun langsung, hidup bersama rakyat bertahun-tahun. Masyarakat masih perlu di advokasi/bela/bantu. pemuda punya peranan dan kekuatan strategis untuk melakukan ini semua, human trafiicking, akses kesehatan, ketidakadilan HAM, kekerasan, kondisi pasar yang asimetris. Ayo kita advokasi.
Semakin banyak yang bergerak di masyarakat secara langsung akan sangat penting dalam perbaikan bangsa dari bawah,  jadilah inovator sosial, buat perubahan dari akar rumput, buat masyarakat merasakan kesejahteraan hidup. bayangkan bila semua pemuda di dunia melakukan perbaikan individu-keluarga-masyarakat-negara. menjadi bola salju peradaban.  kawan! ini mimpiku tentang pemuda dan peradaban di Kapuas hulu. apa mimpimu ! mari kita berbagi.. (Wallahu’alam)

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1USKG/
 
Support : Bang Eceng | Template | @Adhittia_Egha
Copyright © 2013. Suara Uncak Kapuas - All Rights Reserved
Dirancang Oleh Adhittia Egha Atau Bang Eceng