Pada hari minggu 13 Januari 2013,
sebanyak 340.000 orang (menurut polisi Prancis) turun ke jalan untuk menolak
rencana Rancangan Undang Undang pernikahan sejenis di Prancis. Mereka berkumpul
di Menara Eiffle, Paris. Berbagai kelompok masyarakat menolak RUU pernikahan
sejenis dan adopsi anak oleh pasangan sejenis ini, tetapi pemerintah tetap melanjutkan
pembahasan RUU pada sidang parlemen tanggal 29 Januari lalu.
Pada Sabtu (2/2), Parlemen
Prancis telah menyepakati klausul utama dari RUU yang akan memungkinkan
pernikahan sejenis dan memberikan hak kepada pasangan gay untuk mengadopsi
anak. Dalam klausul itu dihilangkan lawan jenis sebagai syarat untuk menikah.
Rancangan Undang-Undang yang
merupakan reformasi sosial besar pertama dari Presiden Francois Hollande ini
telah memicu protes besar-besaran. Persetujuan dari klausa kunci itu segera
memicu protes segar di beberapa kota pada hari yang sama.
Di
Paris, sekitar seribu orang memegang poster yang bertuliskan, “Kita semua
terlahir dari seorang pria dan seorang wanita”. Mereka berkumpul di dekat
Monumen Invalides, tidak jauh dari gedung parlemen, beberapa jam setelah
pemungutan suara voting di parlemen. Sementara para demonstran di kota Lyon
berkumpul di luar balaikota untuk menyuarakan wujud oposisi mereka terhadap
pernikahan sesama jenis.[reuters, SUKA]
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !