sukanews.com Oleh : Walidad (koresponden SUKA Selimbau)
Sisa peninggalan sejarah
kerajaan Selimbau Darussalam sampai hari ini masih bisa dijumpai. Diantaranya berupa
perkakas Istana, jejak jejak situs ,makam kerajaan, tiang bendera Istana, mesjid kerajaan dan lembaran kuno naskah
naskah perjanjian dengan Belanda. Untuk mengamankan sisa
sisa benda sejarah ini maka perlu dibuatkan sebuah museum mini di kota Selimbau.
Kota Selimbau merupakan daerah transit
bagi turis untuk masuk ke wilayah Danau Sentarum. Kota
Selimbau juga tersedia obyek wisata Taman Anggrek Hitam dan Situs makam
kerajaan Selimbau. Areal ini bisa terjangkau hanya memakan
waktu 15 menit dari kota Selimbau. Beberapa benda tua
tembaga, kain tenunan tua, serta sisa sisa alat hukum gantung
kerajaan Selimbau masih tersimpan rapi di peti peti rumah bangsawan kerajaan
Selimbau. Termasuk juga tiga buah keris majapahit yang indah
berukir
dari gading berwarna kuning mempesona setiap orang yang memegangnya.
Berbagai benda bersejarah ini berada dalam status
rawan. Karena sering di incar pemburu barang antik dari Malaysia
dan pulau Jawa yang sering merayu pemilik barang barang langka
tersebut.
Maka
oleh sebab itu perlu lah pemerintah untuk membangun sebuah museum mini demi
menyelamatkan benda benda budaya yang sangat langka tersebut.
Peninggalan
tersebut yang memiliki nilai sejarah tertinggi adalah alat hukum gantung
kerajaan dan surat surat perjanjian dengan belanda pada abad ke 18 masehi.
Kerajaan
Selimbau memulai perjanjian dengan Belanda
pada tahun 1823 dengan wilayah jajahannya meliputi sebelah timur hulu
kerajaan Silat hingga mencapai Hulu Kapuas.
Selanjutnya kerajaan
memperluas ekspansi ke arah utara berbatasan dengan Serawak Malaysia Timur. Peperangan demi
peperangan berlangsung hampir tiap tahun dalam mempertahankan kedaulatan
wilayah kerajaan.
Kerajaan
Selimbau Darussalam diperintah secara berganti ganti turun temurun selama 25
generasi. Dimulai dari Raja Raja
beragama Hindu hingga sampai masa pemerintahan Raja Islam.
Raja Hindu
Pertama bernama Maharaja Bindu Mahkota di sebutkan sebagai manusia Raksasa
bersenjata palu gada wesi kuning dan keris permata biru.
Beliau mempunyai
permaisuri bernama Ratu Sri Batara yang selanjutnya menurunkan hingga 25
generasi Raja Raja Kerajaan Selimbau Darussalam.
Raja
terakhir Selimbau adalah Sri Paduka yang Mulia yang di pertuan Agung Panembahan Haji Gusti Muhammad Usman bin Sri
Paduka yang Maha Mulia Panembahan Haji
Muda Agong Pakunegara Gusti Muhammad Saleh.
Beberapa buah
Istana yang pernah berdiri di kerajaan selimbau islam adalah Istana Noor
mahkota, istana Indra Sri Negara dan
Istana Panembahan Usman. Sedangkan istana di
kerajaan Hindu adalah Istana Bindu Mahkota dan Istana kuno lainnya yang belum
diketahui namanya. Data data tentang kerajaan selimbau sampai
hari ini juga masih tersimpan rapi di Museum Leiden Nederland Belanda.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !