Headlines News :
http://picasion.com/i/1URpX/
http://picasion.com/i/1UScV/
Home » , » Sembilan potensi inflasi Kalimantan Barat pada 2013

Sembilan potensi inflasi Kalimantan Barat pada 2013

On Friday, April 26, 2013 | 4:39 PM

Inflasi Kalbar

Pedagang bahan makanan mengemas sejumlah bumbu di sejumlah pasar. Pola dan laju permintaan bahan pangan dan bumbu juga menjadi salah satu penentu Inflasi.
... Imlek juga telah memicu kenaikan atau laju inflasi... "
Pontianak  - Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat memperkirakan paling tidak ada sembilan faktor yang berpotensi mendorong tingginya inflasi di daerah itu selama tahun 2013.

Pada sisi lain, Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat menyatakan, perayaan Imlek juga telah memicu kenaikan atau laju inflasi di Kota Pontianak selama Februari, sebesar 1,04 persen. Padahal sebelumnya, pada Januari 2013, laju inflasi di Kota Pontianak terendah se-Indonesia, yakni sebesar 0,01 persen. 
"Beberapa potensi inflasi 2013 ini perlu mendapat perhatian," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Purjoko, saat dihubungi di Pontianak, Senin.

Menurut dia, yakni potensi pelambatan pendapatan karena trend pelemahan harga komoditas karet dan sawit yang masih menjadi penopang ekspor Kalbar, juga rencana pencabutan atau pembatasan subsidi BBM serta kenaikan tarif dasar listrik.

Selain itu, kelancaran arus barang di Pelabuhan Dwikora Pontianak, ikut mempengaruhi potensi inflasi di Kalbar mengingat pelabuhan tersebut pintu utama keluar masuk komoditas.

Bank Indonesia juga memperhitungkan kerawanan pasokan energi maupun BBM karena pendangkalan Sungai Kapuas sehingga kapal pemasok dari Pertamina terhambat. Kondisi itu kerap terjadi ketika musim kemarau melanda Kalbar karena pasokan air dari pehuluan menurun.

"Ketergantungan terhadap pasokan kebutuhan makanan pokok dari luar Kalbar juga mempengaruhi potensi inflasi," katanya mengingatkan.

Sementara itu, lanjut dia, masyarakat juga diposisikan sebagai penentu harga karena ketidaksempurnaan informasi harga dan pasokan di pasar.

"Daya dukung Bandara Supadio Pontianak yang kurang memadai, juga ikut mempengaruhi. Karena daya angkut yang terbatas," ujar dia.

Kegiatan di Kalimantan Barat yang cukup banyak dalam setahun ikut memicu inflasi. Di antaranya Imlek, Cap Go Meh, Sembahyang Kubur, Lebaran, Ramadhan, Natal, Idul Adha, libur sekolah.

"Pada 2012, ada delapan bulan yang terdapat kegiatan keagamaan di Kalimantan Barat," kata Purjoko. (ant)

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1USKG/
 
Support : Bang Eceng | Template | @Adhittia_Egha
Copyright © 2013. Suara Uncak Kapuas - All Rights Reserved
Dirancang Oleh Adhittia Egha Atau Bang Eceng