Nama lengkap diabetes adalah diabetes
mellitus yang berarti ”gula madu”. Istilah“diabetes
melitus” berasal dari Bahasa Yunani yang jika diterjemahkan berarti
“mengalirkan melalui pipa dengan tekanan atmosfer” dan dari Bahasa Latin yang
dapat diterjemahkan menjadi “semanis madu”.
Pengertian dari Bahasa Yunani dan
Latin menggambarkan diabetes dengan tepat. Karena air melewati tubuh
penderita diabetes seolah-olah dialirkan dari mulut lewat saluran kemih dan
langsung keluar dari tubuh. Air seni diabetisi (pengidap diabetes)
rasanya manis karena mengandung gula dulu, salah satu tes untuk diabetes ialah
dengan menuangkan air seni sang pasien ke dekat sarang semut. Jika serangga itu
mengerumuni air seni, hal ini menunjukkan adanya gula. Itu
sebabnya diabetes sering disebut sebagai penyakit kencing manis.
Apa itu
Diabetes?
Setiap makanan yang kita santap akan
diubah menjadi energi oleh tubuh. Dalam lambung dan usus, makanan diuraikan
menjadi beberapa elemen dasarnya, termasuk salah satu jenis gula,
yaitu glukosa. Jika terdapat gula, maka pankreas
menghasilkan insulin, yang membantu mengalirkan gula ke dalam sel-sel
tubuh. Kemudian, gula tersebut dapat diserap dengan baik dalam tubuh dan
dibakar untuk menghasilkan energi,Indonesiamenempati peringkat empat negara
dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia
Ketika seseorang
menderita diabetes maka pankreas orang tersebut tidak dapat
menghasilkan cukup insulin untuk menyerap gula yang diperoleh dari
makanan. Itu yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi akibat
timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar
menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin yang cacat atau tubuh tidak dapat
memanfaatkan insulin dengan baik.
Insulin adalah hormon yang
dihasilkan pankreas, sebuah organ di samping lambung. Hormon ini melekatkan
dirinya pada reseptor-reseptor yang ada pada dinding sel. Insulin bertugas
untuk membuka reseptor pada dinding sel agar glukosa memasuki sel. Lalu sel-sel
tersebut mengubah glukosa menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan
aktivitas. Dengan kata lain, insulin membantu menyalurkan gula ke dalam sel
agar diubah menjadi energi. Jika jumlah insulin tidak cukup, maka terjadi
penimbunan gula dalam darah sehingga menyebabkan diabetes.
Penyebab penyakit kencing
manis atau diabetes tergantung pada jenis diabetes yang diderita.Ada
2 jenis diabetes yang umum terjadi dan diderita banyak orang yaitu diabetes
tipe 1 dan diabetes tipe 2. Perbedaannya adalah jika diabetes tipe 1 karena
masalah fungsi organ pankreas tidak dapat menghasilkan insulin, sedangkan
diabetes tipe 2 karena masalah jumlah insulin yang kurang bukan karena pankreas
tidak bisa berfungsi baik.
Diabetes
Tipe 1
Penyakit diabetes tipe 1 sering
disebut Insulin Dependent Diabetes Mellitus atau Diabetes Mellitus
yang Bergantung pada Insulin. Jadi diabetes tipe 1 berkaitan dengan
ketidaksanggupan pankreas untuk membuat insulin. Jadi diabetes tipe ini
berkaitan dengan kerusakan atau gangguan fungsi pankreas menghasilkan insulin.
Penderita penyakit diabetes tipe 1
sebagian besar terjadi pada orang di bawah umur 30 tahun. Itu sebabnya penyakit
ini sering dijuluki diabetes anak-anak karena penderitanya lebih
banyak terjadi pada anak-anak dan remaja. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak
dapat menghasilkan cukup insulin akibat kelainan sistem imun tubuh yang menghancurkan
sel yang menghasilkan insulin atau karena infeksi virus sehingga hormon insulin
dalam tubuh berkurang dan mengakibatkan timbunan gula pada aliran darah.
Penyebab
Diabetes Tipe 1
Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak
dapat menghasilkan cukup insulin. Karena kekurangan insulin menyebabkan glukosa
tetap ada di dalam aliran darah dan tidak dapat digunakan sebagai energi.
Beberapa penyebab pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin pada
penderita diabetes tipe 1, antara lain karena:
Faktor keturunan atau genetika. Jika
salah satu atau kedua orang tua menderita diabetes, maka anak akan berisiko
terkena diabetes.
Autoimunitas yaitu tubuh alergi
terhadap salah satu jaringan atau jenis selnya sendiri—dalam hal ini, yang ada
dalam pankreas. Tubuh kehilangan kemampuan untuk membentuk insulin karena
sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.
Virus atau zat kimia yang
menyebabkan kerusakan pada pulau sel (kelompok-kelompok sel) dalam pankreas
tempat insulin dibuat. Semakin banyak pulau sel yang rusak, semakin besar
kemungkinan seseorang menderita diabetes.
Perawatan
Diabetes Tipe 1
Karena pankreas kesulitan
menghasilkan insulin, maka insulin harus ditambahkan setiap hari. Umumnya
dengan cara suntikan insulin. Apakah bisa dengan perawatan secara oral? Tidak
bisa, karena insulin dapat hancur dalam lambung bila dimasukkan lewat mulut.
Cara lain adalah dengan memperbaiki
fungsi kerja pankreas. Jika pankreas bisa kembali berfungsi dengan normal, maka
pankreas bisa memenuhi kebutuhan insulin yang dibutuhkan tubuh.
Diabetes
Tipe 2
Penyakit diabetes tipe 2 sering juga
disebut Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus atau Diabetes
Mellitus Tanpa Bergantung pada Insulin. Berbeda dengan diabetest tipe 1, pada
tipe 2 masalahnya bukan karena pankreas tidak membuat insulin tetapi karena
insulin yang dibuat tidak cukup. Kebanyakan dari insulin yang diproduksi
dihisap oleh sel-sel lemak akibatgaya hidup dan pola makan yang tidak baik.
Sedangkan pankreas tidak dapat membuat cukup insulin untuk mengatasi kekurangan
insulin sehingga kadar gula dalam darah akan naik.
Diabetes tipe 2 merupakan
jenis diabetes yang sebagian besar diderita. Sekitar 90% hingga 95%
penderita diabetes menderita diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini paling sering
diderita oleh orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun dan cenderung
semakin parah secara bertahap.
Penyebab
Diabetes Tipe 2
Penyebab diabetes tipe 2 karena
insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak mencukupi untuk mengikat gula yang
ada dalam darah akibat pola makan ataugayahidup yang tidak sehat. Beberapa
penyebab utama diabetes tipe 2 dapat diringkaskan sebagai berikut, Faktor
keturunan, apabila orang tua atau adanya saudara sekandung yang
mengalaminya,Pola makan atau gayahidup yang tidak sehat. Banyaknya gerai makanan
cepat saji atau fast food yang menyajikan makanan berlemak dan
tidak sehat.
- Kadar kolesterol yang
tinggi.
- Jarang berolahraga.
- Obesitas atau kelebihan berat
badan.
Semua penyebab diabetes tipe 2
umumnya karenagayahidup yang tidak sehat. Hal ini membuat metabolisme dalam
tubuh yang tidak sempurna sehingga membuat insulin dalam tubuh tidak dapat
berfungsi dengan baik. Hormon insulin dapat diserap oleh lemak yang ada dalam
tubuh. Sehingga pola makan dan haya hidup yang tidak sehat bisa membuat tubuh
kekurangan insulin.
Perawatan
Diabetes Tipe 2
Perawatan diabetes tipe 2 adalah
dengan memaksa fungsi kerja pankreas sehingga dapat menghasilkan insulin lebih
banyak. Jika pankreas bisa menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuh, maka
kadar gula dalam darah akan menurun karena dapat diubah menjadi energi. Dalam
banyak kasus, dapat diobati dengan minum pil, paling tidak pada awalnya, untuk
merangsang pankreas agar menghasilkan lebih banyak insulin. Pil itu sendiri
bukan insulin.
Namun pankreas bisa lelah
menghasilkan insulin jika terus menerus dipaksa. Cara terbaik untuk mengatasi
diabetes tipe 2 adalah dengan diet yang baik untuk mengurangi berat badan dan
kadar gula, disertai dengan gerak badan yang sesuai.
Gejala
Diabetes
Karena kekurangan insulin dan
memiliki kadar gula yang tinggi dalam darah, maka beberapa gejala yang umum
bagi penderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2. Apabila Anda mengalami
beberapa gejala tersebut, ada baiknya Anda melakukan pengecekan untuk
mengetahui kadar gula darah. Secara umum, beberapa gejala yang terjadi antara
lain:
- Sering buang air kecil
- Sering merasa sangat haus
Sering lapar karena tidak mendapat
cukup energi sehingga tubuh memberi sinyal lapar, Penurunan berat badan
secara tiba-tiba meski tidak ada usaha menurunkan berat badan. Hal ini karena
sewaktu tubuh tidak dapat menyalurkan gula ke dalam sel-selnya, tubuh membakar
lemak dan proteinnya sendiri untuk mendapatkan energi.
- Sering kesemutan pada kaki atau
tangan.
- Mengalami masalah pada kulit
seperti gatal atau borok.
- Jika mengalami luka, butuh
waktu lama untuk dapat sembuh.
Perubahan perilaku seperti mudah
tersinggung. Penyebabnya karena penderita diabetes tipe 1 sering terbangun pada
malam hari untuk buang air kecil sehingga tidak dapat tidur nyenyak. dan
mudah merasa lelah
Apakah
Anda Terkena Diabetes?
Meski gejala-gejala tadi bisa
menunjukkan seseorang menderita diabetes, namun cara terbaik untuk memastikan
apakah Anda mengidap diabetes atau tidak adalah dengan melakukan pengecekan.
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah Anda menderita diabetes?
Berikut ini beberapa alternatif yang bisa Anda lakukan baik secara pribadi atau
tes di klinik.
Tes darah
Biasa dilakukan di laboratorium,
yang dites adalah darah saat puasa dan postprandial. Sebelum melakukan tes,
Anda harus berpuasa selama 12 jam. Kadar gula yang normal selama berpuasa
adalah di bawah 100 mg/dl. Setelah itu, pengambilan darah akan dilakukan
kembali 2 jam setelah makan, bila hasilnya diatas 140 mg/dl dapat berarti Anda
menderita diabetes.
Tes Urine
Urine atau air kencing diperiksa
kadar albumin, gula dan mikroalbuminurea untuk mengetahu apakah seseorang
menderita penyakit ini atau tidak. Tes ini juga dilakukan di laboratorium atau
klinik.
Glukometer
Tes ini dapat dilakukan sendiri di
rumah bila memiliki alatnya. Caranya adalah dengan menusukkan jarum pada jari
untuk mengambil sampel darah. Kemudian sampel darah diletakkan ke dalam celah
yang tersedia pada mesin glukometer. Hasilnya tidak terlalu akurat, tetapi
dapat digunakan untuk memantau gula bagi penderita agar apabila ada indikasi
gula tinggi dapat segera melakukan pengecekan di laboratorium dan menghubungi
dokter. Alat glukometer terkini sudah dirancang begitu mudah digunakan dan
tidak menimbulkan rasa sakit saat mengambil sampel darah.
Bahaya
Diabetes
Berikut ini beberapa bahaya serius
yang diakibatkan diabetes.
Komplikasi
Jangka Panjang
Diabetes dapat menyebabkan
komplikasi jangka panjang sepertiserangan jantung, stroke, kebutaan akibat
glukoma, penyakit ginjal, dan luka yang tidak dapat sembuh hingga infeksi
sehingga harus diamputasi. Bahkan taraf yang paling mengerikan adalah kematian.
Komplikasi-komplikasi ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah, kerusakan
saraf, dan ketidaksanggupan tubuh melawan infeksi. Namun, tidak semua penderita
diabetes mengalami masalah-masalah jangka panjang ini.
Hipoglikemia
Walaupun tidak baik bila kadar gula
tinggi, tetapi seorang penderita diabetes mellitus atau kencing manis ini dapat
pula secara tiba-tiba mengalami gula darah yang sangat rendah di bawah ambang
normal yang disebut hipoglikemia. Ini juga sangat berbahaya karena dapat
membuat penderitanya gemetar, berkeringat, lelah, lapar, gampang tersinggung,
atau bingung atau detak jantung cepat sekali, pandangan kabur, nyeri kepala,
tubuh kebas, atau kesemutan di sekitar mulut dan bibir. Bahkan bisa
kejang-kejang atau pingsan. Sering kali, menu makanan yang tepat dan waktu
makan yang teratur dapat mencegah timbulnya problem-problem itu. Mengkonsumsi
glukosa, misalnya sari buah atau tablet glukosa, dapat menaikkan kembali kadar
gula darah ke tingkat yang lebih aman hingga makanan lain dapat dikonsumsi.
Ketoasidosis
Jika glukosa tidak dapat diolah
dengan baik oleh tubuh, maka lemak dan protein dalam tubuh dimanfaatkan oleh
tubuh untuk dijadikan energi. Namun saat tubuh membakar lemak, terbentuklah
sisa pembakaran yang disebut keton. Keton menumpuk dalam darah dan mengalir ke
dalam air seni. Karena keton ini lebih asam daripada jaringan tubuh yang sehat,
kadar keton yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan terjadinya kondisi serius
yang disebut ketoasidosis. Gejala awal dari ketoasidosis
diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan
nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat
karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas penderita
tercium seperti bau aseton. Ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi
koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.
Cegah dan
Kendalikan Diabetes
Mengingat bahaya dan komplikasi yang
dapat disebabkan penyakit diabetes, maka menghindari atau mengendalikan kadar
gula yang tinggi adalah cara terbaik. Bagaimana caranya?Menurunkan berat badan.
Lemak dalam tubuh dapat menyerap insulin.Hindari makanan berlemak, diawetkan
atau goreng-gorengan. Sebaliknya, pilih makanan yang berserat tinggi dan
glukosa kompleks,Kurangi makanan manis atau yang berkalori tinggi yang
mengandung banyak glukosa.
- Minum banyak air
- Berolahraga secara teratur.
- Hindari stres.
- Hindari alkohol atau softdrink.
Hindari merokok. Penderita
diabetes yang merokok bahkan lebih berisiko, karena kebiasaan mereka merusak
jantung serta sistem sirkulasi, dan mempersempit pembuluh darah. Sebuah
referensi menyatakan bahwa 95 persen amputasi yang berkaitan dengan diabetes
dilakukan pada para perokok.Minum obat yang dianjurkan dokter untuk menurunkan
kadar gula.Bagi penderita diabetes tipe 1, pemberian insulin secara teratur
perlu diberikan melalui terapi insulin.
Obat penyembuh diabetes memang tidak
ada, tetapi dengan mengendalikan gula dalam darah, seseorang dapat terhindar
dari bahaya penyakit ini. Mengubah pola makan dan gayahidup menjadi lebih baik
dan lebih sehat harus dijalankan. Orang-orang yang menduga bahwa dirinya
menderita diabetes hendaknya memeriksakan diri ke dokter yang telah
berpengalaman dalam pencegahan dan penanganan penyakit diabetes.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !