Laporan
: Hilda Lu’lu’in (Pengajar Muda IV SDN 06 Teluk
Aur)
Pengolahan
hasil dari penyelenggaraan OSK 2013 sedang berlangsung terpusat di Jakarta saat
ini setelah secara serentak babak penyisihan Olimpiade Sains Kuark (OSK) 2013
dilaksanakan di delapan Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu. OSK ini diikuti
lebih dari 500 siswa sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah baik negeri maupun
swasta pada Sabtu tanggal 23 Februari 2013 lalu. Delapan Kecamatan tersebut
antara lain Kecamatan Bunut Hilir, Mentebah, Selimbau, Embaloh Hilir, Silat
Hulu, Silat Hilir, Putussibau Utara, dan Putussibau Selatan. Kegiatan yang
memasuki tahun kedua dilaksanakan di Kabupaten Kapuas Hulu ini mengalami
peningkatan jumlah peserta. Dari 300 orang tahun
lalu membludak menjadi
lebih dari 500 siswa. Dari awal dibukanya pendaftaran peserta pada bulan
November hingga Desember 2012 terlihat antusiasme sekolah-sekolah tingkat dasar
Kapuas Hulu. Sekolah-sekolah yang pada tahun kemarin hanya mengirimkan satu
atau dua peserta, tahun ini mengirimkan sepuluh hingga dua puluh peserta.
Olimpiade
Sains Kuark (OSK) adalah salah satu kompetisi berskala nasional untuk menggali
potensi dan minat siswa-siswa sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah terhadap
sains. Kegiatan yang direncanakan akan menjadi program tahunan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Kapuas Hulu dan Pengajar Muda Kapuas Hulu dari Yayasan
Indonesia Mengajar yang didukung oleh KKG dan KKKS setiap kecamatan. Olimpiade
Sains Kuark ini berbeda dengan olimpiade lain yang sejenis. Sebagian besar
kompetisi lain yang telah ada, selalu menerapkan sistem kuota ataupun
perwakilan, misalnya setiap kecamatan hanya boleh mengirimkan satu wakil.
Berbeda dengan Olimpiade Sains Kuark yang membebaskan tiap instansi mengirim
perwakilan sebanyak-banyaknya siswa yang dianggap berpotensi di bidang sains.
Selain itu, siswa bisa daftar secara independen bukan atas nama sekolah. Hal
ini lebih membuka hak dan peluang setiap siswa untuk meningkatkan kompetensinya
di bidang sains. Bukan hanya peringkat satu saja yang bisa ikut, namun semua
siswa yang memiliki passion di sains
bisa ambil bagian.
Di
beberapa kecamatan, acara olimpiade ini diadakan dengan acara tambahan seperti
Kelas Inspirasi, seperti yang dilaksanakan di kecamatan Bunut Hilir. Beberapa
profesional seperti Dokter Kecamatan Bunut Hilir diundang untuk memberikan
motivasi pada para siswa untuk bersemangat melanjutkan sekolah dan mengejar
cita-citanya. Bukan hanya berkompetisi,
para siswa juga bisa mengenal berbagai profesi yang masih jarang mereka cita-citakan
seperti hakim, pramugari, wartawan, dan lain sebagainya. Di akhir acara kelas
inspirasi para siswa meneriakkan “AKU BISA MERAIH CITA-CITA”. Keterbatasan dan
tinggal di daerah pelosok tidak akan menghalangi semangat mereka untuk mengejar
cita-cita, salah satunya menjadi dokter seperti orang di depan mereka.
“Saat
ini para peserta sedang menunggu hasil dari proses penilaian secara terpusat.
Hasil dari babak penyisihan akan diumumkan pada tanggal 25 Maret 2013 dan dapat
diakses langsung oleh peserta di website www.komikuark.com. Selanjutnya para
siswa yang mencapai standar akan dibawa ke babak semifinal di Putussibau yang akan
diselenggarakan tanggal 27 April 2013. Siswa yang mampu mencapai standar pada
babak semifinal akan bertanding dengan finalis-finalis lain dari seluruh
Indonesia di Jakarta pada bulan Juni. Dengan adanya event ini, diharapkan para
siswa akan lebih bersemangat belajar sains dan akan muncul calon-calon
scientist masa depan dari Kapuas hulu.” Ungkap Herry Dharmawan, Koordinator OSK
2013 Kabupaten Kapuas Hulu.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !