Dinas
Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan Kapuas Hulu, melalui Bidang Peternakan
tengah mendorong pengembangbiakan sapi melalui pola inseminasi buatan atau IB.
Prospek sapi hasil IB lebih menjanjikan dari pola kawin tradisional sapi lokal
yang ada.
Hasil
sapi IB kualitasnya lebih baik dari sapi lokal yang sudah ada. Salah satu
contoh adalah sapi yang di beri nama Limbal milik Rinjak, salah seorang
peternak Desa Sungai Uluk, Kecamatan Putussibau Selatan. Sapi Limbal hasil IB
dari bibit Limosin berhasil di jual Rp 20 juta dan menjadi harga termahal di
Kapuas Hulu hingga saat ini. Padahal, usianya ketika di lepas dengan harga
seperti itu baru 1,3 tahun. Contoh lain adalah sapi hasil IB milik Edi Suhardi,
Ketua Kelompok Ternak Sapi Kedamin Kreatif. Anak sapi betina dari program IB
miliknya baru berumur 1 bulan sudah di
taksir pembeli seharga Rp 5 juta.
Program
IB sapi merupakan salah satu solusi dari Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan
Peternakan Kapuas Hulu dalam mengatasi kelangkaan pejantan. Selain itu juga
dalam rangka meningkatkan kualitas sapi untuk peningkatan pendapatan petani
ternak. Meski belum sepenuhnya di dukung, namun melalui Bidang Peternakan,
program IB terus di gulirkan. Dengan harapan mampu menjadikan sapi sebagai
salah satu ternak yang dilirik untuk dikembangbiakkan dan menjadi instumen
investasi masyarakat.*
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !