sukanews.com Tahun 2013 baru memasuki bulan ke empat. Namun
eskalasi tindak kejahatan di Kabupaten Kapuas Hulu menunjukkan trend meningkat.
Tak tanggung-tanggung, kejahatan yang terjadi merupakan tindak pidana yang
cukup serius dan berat.
Data yang berhasil di himpun, dari Januari hingga Maret
telah terjadi sejumlah tindak kejahatan berat. Mulai dari pencurian dengan
kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, perampokan, penyeludupan hingga kasus
kekerasan seksual. Januari 2013 di buka dengan kasus upaya penyeludupan 24 buah
paruh burung enggang gading oleh seorang warga Negara Republik Rakyat Cina
bernama Zheng berusia 40 tahun. Modusnya, Zheng mengirim paket berisi 24 paruh
burung dilindungi tersebut melalui jasa pengiriman sebuah bus angkutan umum
yang hendak ke Pontianak. Pihak kepolisian berdasarkan informasi masyarakat
berhasil menggagalkan penyeludupan itu dan meringkus Zheng.
Kemudian akhir Januari terjadi tindak kejahatan
pencurian dengan kekerasan. Korbannya Ardianto
alias Akuai berusia 44 tahun warga Dusun Mekar Jaya, Desa Baru Kecamatan Silat
Hilir. Akuai yang rumahnya berada di pesisir sungai Kapuas disatroni empat
pelaku pencurian. Dengan keberaniannya Akuai sempat melawan. Hanya saja karena
pelaku lebih banyak, Akuai berhasil dilumpuhkan dengan sejumlah tebasan parang di
pundak dan kepala. Selain itu, Akuai harus menerima tembakan pada bagian paha
kanan. Para pelaku berhasil membawa kabur uant tunai 15 juta, emas 2 ons, 4
buah telepon seluler, masing-masing 1 buah senjata lantak dan senapan angin.
Total kerugian yang dialami korban mencapai 150 juta rupiah. Satreskrim Polres
Kapuas Hulu yang mendapat laporan langsung bertindak cepat. Tak butuh waktu
lama, tiga pelaku berhasil di endus keberadaannya dan langsung di ciduk yaitu Ak
alias Sm, Sam dan Ad alias Adi. Sementara satu orang pelaku masih menjadi
target operasi kepolisian.
Di
awal Februari, Kepolisian Resort Kapuas Hulu berhasil mengungkap kasus
pencurian kendaraan bermotor yang terjadi di area parkir RSUD dr Ahmad
Diponegoro Putussibau. Tiga pelaku pemuda tanggung, Ek, Ld dan Gbr diamankan
karena terbukti menjadi pelaku pencurian tersebut. Ketiganya merupakan warga
luar Kalimantan Barat yang baru saja pulang bekerja menjadi buruh bangunan di Kuching,
Malaysia. Karena tak ada uang untuk biaya pulang ke kampung, ketiganya nekat
melakukan aksi kriminal mencuri sepedamotor. Ek, Ld dan Gbr berhasil di bekuk setelah
terjaring razia yang digelar Polsek Seberuang.
Aksi
pencurian dengan kekerasan kembali terjadi di awal Maret 2013. Kali ini yang
menjadi korban warga Desa Buak Limbang, Kecamatan Pengkadan beranama Sam Chuan
berusia 40 tahun. Akibat aksi brutal para pelaku pencurian, Sam sempat di rawat
di rumah sakit dr Ahmad Diponegoro Putussibau. Sam terluka karena aksi
heroiknya melawan pencuri yang menyatroni rumahnya untuk mempertahankan diri
dan harta yang dimiliki. Istrinya yang bernama Merry Susanti pun sempat di
bekap pelaku. Nyali para pencuri itu ciut karena perlawanan pasutri ini dan
memilih kabur. Namun naas, salah seorang pelaku berhasil di bekuk warga yang
menolong karena mendengar teriakan korban. Berkat kerja keras kepolisian dan
bantuan warga, tiga pelaku yakni EV, LD dan MR berhasil diringkus Polres Kapuas
Hulu.
Menutup bulan Maret, sebagian warga Kedamin,
Kecamatan Putussibau Utara dihebohkan kasus pemerkosaan. Adalah Bunga berusia
20 tahun menjadi korban pemerkosaan. Ia yang bekerja di salah satu rumah warga
di jalan lintas timur itu menjadi korban kekerasan seksual dua orang pelaku yang
menurut pengakuan korban merupakan sales kaligrafi keliling. Bunga yang melapor
ke kepolisian memberikan keterangan bahwa ia ketika kejadian pagi hari itu di
rumah hanya bersama balita yang diasuhnya. Dua orang sales menyergapnya saat
hendak menutup pintu dapur. Tak sadarkan diri setelah di sergap bunga baru
siuman beberapa waktu kemudian dan mendapati dirinya dalam keadaan bugil di
ruang televisi. Pelaku tak hanya memperkosa korban namun juga menguras uang
tunai yang ada di rumah itu.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !