sukanews.com Kondisi
jembatan gertak kayu kota Selimbau yang sudah tua
dan ringkih membuat setiap orang merasa trenyuh dan sesak dada menyaksikan
pemandangan tersebut. Terlebih lagi ketika puluhan sepeda motor
berkendara diatas badan jembatan.
Aktifitas bermotor diatas jembatan gertak kayu
selimbau dimulai dari pagi jam 6 hingga jam 12 malam. Terdiri
dari berbagai macam status sosial pengguna kendaraan bermotor tersebut. Hingga beban
yang dipikul jembatan kayu tua Selimbau berkisar mulai
dari pejalan kaki manusia dengan bobot 20 kg hingga 70 kg per orang hingga
rombongan mencapai 6 orang atau puluhan rombongan pelajar atau umum di pagi
hari jam 7 pagi. Di selingi rombongan pelajar bermotor berboncengan dan konvoi
dengan berat permotor kira kira 170 kg dikalikan konvoi 3 motor sama dengan
170x3=510kg per hari tiap pagi dan sore
dikalikan setahun 365 hari. berpakah hasilnya.?
Sedangkan
jumlah kendaraan motor yang di gunakan diatas jembatan kayu selimbau melintas
tiap hari diperkirakan mencapai 30-50 buah motor terdiri dari sepeda motor
penduduk lokal dan sepeda motor tamu tamu yang datang berprofesi pedagang
musiman dan tamu biasa dari jauh.
Berdasarkan
pemantauan di lapangan bahwa kerusakan terjadi setiap hari dan menimbulkan
patah-patah pada papan jembatan setiap 3 hari sekali. Hal
ini membuat bahaya bagi pengguna jalan kaki yang berjalan pada malam hari tanpa
lampu penerangan.
5
tahun yang lalu masih terdapat papan larangan bersepeda motor di atas jembatan
kayu. Namun lama kelamaan peraturan itu tidak bisa di terapkan lagi
karena jumlah pengguna sepeda motor semakin banyak dan kerap terjadi
perkelahian yang menjurus baku hantam antara yang melarang dan yang di larang.
Suatu
solusi untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat
pengguna gertak itu adalah merehabnya menjadi gertak berstruktur beton. Dengan
pembagian fungsi ada yang untuk kendaraan bermotor dan pejalan kaki. Sedangkan yang terjadi baru baru ini adalah
sepeda motor merampas jalur resmi pejalan kaki yang telah resmi selama hampir
500 tahun yang lalu di zaman sri paduka raja-raja kerajaan Selimbau Darussalam. Bahkan di zaman belanda
pun tidak ada dikeluarkan izin untuk bersepeda ria diatas jembatan kayu.apalagi
di zaman kerajaan dahulu.
Harapan
masyarakat Selimbau adalah dibangunnya suatu jalan beton dengan lebar 4 meter
sehingga percepatan ekonomi dan urusan sosial lainnya bisa terjadi dengan cepat
dan nyaman sesuai tuntutan zaman modern ini.
(walidad)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !