PUTUSSIBAU. Peresmian
Gerja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda Putussibau (HMTB) yang
diselenggarakan pada Jumat Siang (10/5) berlansung hikmat dan meriah. Ribuan
masyarakat dari penjuru Kalimantan Barat hadir pada peresmian tersebut. Bahkan
beberapa warga Malaysia dari Keuskupan Agung Kucing, Malayasia turut menghadiri
prosesi peresmian berskemakan inculturasi budaya ini.
Gubernur Kalimantan Barat, Drs Cornelis MH yang sebelumnya
meletakan batu pertama pembangunan baru Gereja HSPMTB pada tahun 2008 lalu,
kembali meresmikan bangunan yang telah terbangun megah dengan nuansa romannya itu. Hal ini
turut disaksikan Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH, Wakil Bupati Kapuas Hulu,
Agus Mulyana SH, Ketua DPRD Kapuas Hulu, Ade M Zulkifli, Ny Frederika Cornelis,
Ny Erlinawati Nasir SH, Ny Terina Timas Agus Amd berserta jajaran Pemerintah
Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan Forkumpinda Kapuas Hulu. Pada kesempatan
yang sama Uskup Sintang, Mgr Agustinus Agus Pr juga hadir dan memimpin ibadat
pemberkatan gereja bersama sejumlah imam dari Pastoral se Keuskupan Sintang.
Ketua Peresmian Gereja HSPMTB Putussibau, Jantau S,Sos MM
menuturkan pembangunan gereja baru HSPMTB tersebut beranjak dari keinginan
masyarakat Kapuas Hulu, khususnya umat kristiani kota Putussibau untuk memiliki
sebuah rumah doa yang representatif dengan jumlah umat yang semakin berkembang.
Disamping itu hal ini turut dibaringi dengan keadaan fisik gereja lama yang
telah mencapai 50 tahun dan rapuh
dimakan usia.
“Seiring dengan pertumbuhan umat yang kadang tidak cukup ditampung
oleh gereja lama pada hari raya besar, jadi umat bertekat untuk menghadirkan
rumah doa ini. Tentunya ini beranjak dari kebutuhan tersebut dan didukung oleh
berbagai pihak baik donatur lokal, Pemerintah Daerah Kapuas Hulu, Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat atau pun pihak luar. Atas dukungan tersebut kami
semua mengucapkan terima kasih,” tutur pria yang juga menjabat Kabag Humas
Setda Kapuas Hulu ini.
Sementara itu Gubernur Kalbar, Cornelis mengatakan
pemerintah wajib dalam membina untuk perkembangan agama. Namun hanya agama yang
sah menurut Negara Republik Indonesia. Sebab hal tersebut merupakan kepentingan
rakyat. “Kenapa gubernur dan bupati melibatkan diri untuk pembangunan rumah
ibadah? Itu karena untuk rayatnya. Kita harus bangun iman dulu, baru bangun
infrastruktur,” pungkas orang nomor satu di Kalbar ini.
Dipaparkan Cornelis, soal perhatian pemerintah terhadap
agama memang tidak jadi persoalan. Sebab pemerintah telah diberi wewenang untuk
mencegah konflik agama itu tidak terjadi. “Dan ketika konflik tersebut timbul,
sedini mungkin harus diredam. Sebab konflik agama bisa menghancurkan negara,”
imbuhnya.
Karena sektor agama sangat penting, tutur Cornelis, Pemda
Kapuas Hulu harus turut memperhatikan rumah ibadah. Dengan harapan masyarakat
Kapuas Hulu dapat saling membina iman dan menjaga harmonisasi antar umat
beragama. “Dengan gereja baru ini, diharapkan umat katolik betul-betul menjadi
manusia cerdas, hormat menghormati dan bertoleransi kepada sesama. Sebelumnya
saya sudah letakkan batu pertama gereja ini 2008 lalu, karena sudah berdiri
kualitas iman masyarakat kristen juga harus meningkat,” ungkap Cornelis.
Pada kesempatannya, Bupati Nasir mengatakan Pemkab Kapuas
Hulu akan terus mendukung pembangunan rumah ibadat baik masjid dan kelenteng,
seperti halnya mendungkung pembangunan gereja HSPMTB Putussibau. Hal tersebut
upaya strategis dalam membangun kebersamaan dan meningkatkan kualis iman
masyarakat. “Ini semua berawal dari mimpi puluhan tahun yang lalu hingga
akhirnya bisa berdiri semegah ini. Hal tersebut terwujud karena semangat
kebersamaan yang tinggi. Oleh karena itu kita patut bersyukur,” ujar Bupati.
Tak luput Bupati Nasir menghaturkan terimakasih atas
perhatian berbagai pihak terhadap Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya dalam
peresmian gereja HSPMTB Putussibau. “Kami atas nama Pemkab Kapuas Hulu
mengucapkan terima kasih atas kunjungan Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH
berserta Pemprov Kalbar berkenan hadir untuk peresmian ini. Semoga kedepan umat
makin ramai dengan gereja yang telah bagus seperti ini,” harapnya.
Di kesempatan itu secara khusus kepada umat kristiani, Uskup
Sintang Mgr Agus menghimbau dengan hadirnya gereja HSPMTB Putussibau yang baru
umat kristiani di Putussibau harus semakin giat membangun iman. Disamping itu
teruslah bentuk pribadi peduli sesama. “Harus terus kita tumbuhkan kebersamaan
agar gereja-gereja dan rumah ibadat kita bisa terbangun dengan baik. Dengan
gedung yang baik semangat kita sadar akan Tuhan juga harus terus dibangun.
Kepada pemerintah Kapuas Hulu dan Pemprov Kalbar yang terus memperhatikan kami,
terima kasih yang tak terhingga kami haturkan,” tuturnya.
Terkait dengan upaya pembangunan gereja, Ketua Panitia
Pembanguan Gereja HSPMTB Putussibau, Drs RA Sungkalang MM mengatakan
pembangunan gereja hingga dilakukan selama 5 tahun 4 bulan. Dana yang berhasil
diserap untuk pembangunan tersebut berjumlah 4, 8 Milyar. “Kendati demikian
pembangunan ini masih ada kredit dengan pihak ke tiga 1 Milyar lebih. Untuk itu
pengupulan anggaran akan terus dilakukan,” ujar Sungkalang.
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatikan Kabupaten Kapuas Hulu ini pun mengatakan pembangunan gereja
HSPMTB belum mencapai seratus persen. Akan ada pembangunan lanjutan berupa
pendirian menara gereja serta pengaspalan halam gereja dan lahan parkir gereja.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !