kampung baru lanjak |
Oleh : Nini Mariani (http://nini-idea.blogspot.com/2012/12/danau-sentarum-impian-dan-keindahan.html)
Ceritanya,
belum lama ini saya berkesempatan berkunjung ke Lanjak. Di akhir tahun lalu,
dari tanggal 9 hingga 13 Bulan Desember. Lanjak itu ibu kota Kecamatan Batang
Lupar. Yang letaknya persis di bibir Danau Sentarum. Kawasan air tawar yang
memiliki spesies ikan air tawar terlengkap di dunia. Lima hari saya menginap di
Lanjak. Tak mau kehilangan kesempatan, waktu yang ada saya manfaatkan
mengunjungi tempat-tempat asyik, unik nan indah di Lanjak.
Lanjak
Dimata
saya, Lanjak masih terbilang terpencil dan tradisional. Jadi, buat teman-
teman
yang udah terbiasa hidup dengan fasilitas lengkap, akan merasakan siang tanpa
listrik di Lanjak. Masyarakat nya juga masih menggantungkan hidupnya di sungai,
danau dan di alam yang masih asri. Kegiatan mencuci dan mandi masih dilakukan
di sungai dan danau yang begitu tenang bersahabat dengan warga. Meskipun
terdapat sungai yang membentang luas dibelakang rumah mereka. Di Lanjak juga
ada leding yang airnya dapat di peroleh tanpa bayar alias GRATISSS!
Karena airnya mengalir dari bukit-bukit yang ada dikanan, kiri, depan dan
belakang permukiman penduduk.
Genting Lanjak
Pintu
masuk Lanjak adalah Genting Lanjak. Yaitu sebuah bukit yang di tengahnya
dibelah oleh jalan Negara lintas Utara. Dari arah Putussibau setelah menanjak,
kemudian mencapai puncak lalu menuruninya, maka akan langsung masuk Lanjak.
Nah, Ketika sampai di atas Genting Lanjak, kita akan disuguhi pemandangan yang
sangat indah. Dari puncak Genting Lanjak, kita dapat melihat panorama indah
Danau Sentarum dan gugusannya. Seperti Pulau Melayu, Pulau Sepadan dan
pulau-pulau kecil lainnya yang membentang di luasnya Danau Sentarum.
Pulau Melayu
pulau melayu |
Pulau
Melayu merupakan bagian dari Kawasan Danau Sentarum. Pulau Melayu adalah sebuah
pulau tak bertuan tetapi berpenghuni. Di Pulau melayu kita dapat menyaksikan
panorama alam ciptaan Tuhan yang maha Esa. Hamparan bukit seperti dilukis.
Danau yang airnya hitam tetapi terlihat biru karena pantulan awan. Pulau-pulau
kecil serta pepohonan yang dapat memanjakan mata ini. Tak henti-hentinya
bibir ini berucap syukur, terima kasih Tuhan. "Sesungguhnya Engkau itu
Indah dan mencintai keindahan".
Dipuncak
pulau Melayu terdapat vila kosong dan pendopo serta sebuah makam peninggalan
sejarah yang ditutup kain kuning serta ada sebuah cungkup batu. Konon menurut
legenda ada seorang putri yang melarikan diri ke Pulau Melayu saat ada
peperangan antar suku di Kalimantan. Putri tersebut dikenal dengan Putri
Melayu. Ada kepercayaan, bBagi siapa saja yang datang ke tempat ini dan memohon
sesuatu, niscaya permintaannya akan terkabul. Ada ritual yang terkadang
dilakukan masyarakat di pulai itu. Sewaktu banjir besar melanda Kampung Lanjak
hampir lebih satu bulan, ada masyarakat menggelar ritual buang-buang di Pulau
Melayu.
Pulau Sepandan
Pulau
Sepadan terdiri dari batu-batu hitam yang licin mengelilingi hampir sebagian
pulau. Cukup berat untuk dijangkau karena batunya seperti tebing dengan
kemiringan yang tinggi dan terjal. Pulau Sepandan memiliki luyas 9,8
ha.Amazing!
Dermaga
Dipenghujung
Kampung Baru, terdapat sebuah Dermaga atau pelabuhan. Tempat berlabuhnya kapal-kapal kecil dan motor tambang yang
membawa barang-barang kebutuhan warga seperti bawang, cabai kering, shampo,
pupuk, ikan dan lain-lain.
Didekat-dekat
Dermaga terdapat sebuah tempat yang mirip banget di Film My Heart. Itu loh yang
Irwansyah, Acha Sepriasa dan Nirina Zubir sering main sampan.
Gereja Di Atas Bukit
Selain
di Genting Lanjak, ada juga bukit unik. Kenapa unik ? tepat di atas bukit itu
ada sebuah gereja. Asyiknya, dari halaman gereja kita bisa menikmati indahknya
pemandangan Danau Sentarum. Kita dapat melihat keindahan Danau Sentarum yang
merona dengan Indahnya. Danau Sentarum merupakan salah satu tipe ekosistem
hamparan banjir paling luas yang langka dan masih tersisa dalam kondisi baik di
Indonesia, termasuk di Asia Tenggara.
Sebatu
Sebatu
adalah sebuah tempat seperti lanting atau rumah terapung yang khusus untuk
memancing atau ngail, mukat
(memasang pukat, red) dan lain-lain. Tempatnya disekitaran Danau
Sentarum juga. Disini biasanya nelayan memperoleh ikan hasil tangkapan. Dari
sini kita dapat melihat keindahan perbukitan yang alami.
Tentu
saja bukan sejenis ikan hiu yang berada disini, melainkan sejenis ikan air
tawar seperti ikan toman, ulang uli, siluk/arwana dan lain-lain.
Bahasa
Satu
yang saya selalu kagum dengan Indonesia, yaitu bahasa. Ragam bahasa yang ada,
ragam logat dan cengkok membuat saya semakin terpesona dengan keragaman yang
ada. Saling memiliki satu sama lain. Begitu juga di Lanjak. Ada bahasa Dayak,
dan ada Bahasa Melayu. Karena di wilayah itu memang didiami mayoritas dua suku.
Yaitu suku Dayak dan suku Melayu. Ada juga suku lain seperti Jawa, Padang dan
suku lainnya.
Pagi Hari dan Embun
Menikmati
suasana dan membiarkan perasaan mengalir seperti air Danau Sentarum yang
tenang, tak ada kecipak dan tak ada gemericik yang ada hanya ketenangan. Meski
tak bersalju, rasa dingin mengelupas tulang dan embun dengan romantisnya
menemani pepohonan. Danau Sentarum, kapan kita berjumpa lagi…??
Ezha, Ima, Nini, Sholeh, Inak, Anshar |
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !