Headlines News :
http://picasion.com/i/1URpX/
http://picasion.com/i/1UScV/
Home » , » Lanjak Kota Transit Dan Wisata

Lanjak Kota Transit Dan Wisata

On Wednesday, February 20, 2013 | 12:22 PM


Dari 23 kecamatan yang ada di Kapuas Hulu, Kecamatan Batang Lupar salah satu yang memiliki potensi besar sektor wisata dan perdagangan. Letaknya yang strategis memungkinkan kota di bibir pantai Danau Sentarum ini menjadi kota wisata dan transit.

Agus Mulyana, tokoh masyarakat Lanjak yang juga Wakil Bupati Kapuas Hulu memiliki wacana demikian. Diutarakan Agus, selama ini Lanjak juga telah menjadi kawasan transit bagi sejumlah warga dari berbagai wilayah. Baik itu sesama warga Kapuas Hulu, maupun warga dari Kabupaten lainnya di Kalimantan Barat.
“Dahulu sebelum ada jalan darat, orang lewat danau. Baik yang hendak bertandang, maupun pergi. Lanjak menjadi daerah transit bagi masyarakat Badau, Empanang, Puring Kencana dan Embaloh Hulu ketika itu. pun masyarakat jiran dari Malaysia. meski sudah ada jalan darat, keadaan itu tetap saja terjadi,” kata Agus.
Agus menuturkan, sebagai kota transit, Lanjak sangat strategis. Berada di tengah-tengah kawasan utara Kapuas Hulu. dari Kota Putussibau, Lanjak akan di lewati sebelum ke Badau, Empanang dan Puring Kencana. Dari Sintang, Lanjak bisa di akses melalui danau sentarum. Sehingga banyak sekali aktivitas warga saat transit di Lanjak. Baik itu perniagaan, maupun hanya sekedar bersilaturahmi.
“Potensi sumber daya Lanjak juga cukup besar. Di sector perikanan, olahan ikan dan madu. Pasarnya juga terbuka ke luar negeri melalui Malaysia. terlebih sekarang PLB Badau telah di buka dan sangat mendukung itu,” kata Agus.
Kemudian sebagai kota wisata. keunggulan Lanjak adalah letaknya berada di koridor dua taman nasional. yaitu taman nasional danau sentarum dan taman nasional betung kerihun.   Keberadaan dua taman nasional itu juga sebagai pendukung program jantung borneo atau heart of borneo. Dengan keunikan dan daya tarik masing-masing yang sangat menggoda para wisatawan untuk menungjunginya.
“Ini yang menjadi magnet besar bagi Lanjak,” ucap Agus.
Taman Nasional Betung Kerihun dikatakan Agus menawarkan wisata alam yang penuh tantangan.Taman nasional yang luasnya mencapai 800.000 hektare tersebut memiliki kekayaan hayati dan keunikan bentang lahan. Daya tarik itu masih ditambah dengan atraksi budaya tujuh sub etnis Dayak yang bermukim di sekitar kawasan TNBK. Mulai sub Dayak Punan Hovongan, Punan Bukat, Taman Kantuk, Kayan, Tamambaloh, sampai Iban. Seperti halnya penduduk asli pedalaman Kalimantan umumnya, masyarakat yang berada di sekitar taman nasional ini sebagian besar berasal dari suku Dayak. Terdiri dari kelompok suku Dayak Iban, Dayak Taman dan Dayak Bukat. Salah satu kebiasaan yang cukup unik dari mereka adalah menggunakan “Tato” pada kulit. Sementara, Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) adalah kawasan lahan basah dengan keunikan flora dan fauna serta landscape alam yang memukau dalam luas 132.000 hektare. Tercatat lebih dari 500 jenis tumbuh-tumbuhan, 260 jenis ikan, 300 jenis burung, sebelas jenis kura-kura air tawar, dan tiga budaya masuk dalam kawasan taman nasional itu. Kawasan itu juga menampilkan beberapa tipe vegetasi yang unik, antara lain, Hutan Rawa Putat, Hutan Rawa Kawi, Hutan Rawa Rengas, Hutan Rawa Tempurau, Hutan Rawa Gambut Kelansau, dan Hutan Kerangas. Tipe vegetasi rawa tersebut berkaitan dengan stok ikan yang ada di kawasan, kawasan hutan rawa sebagai tempat mendapatkan makanan dan breeding bagi sebagian besar spicies ikan di kawasan itu.
“Mungkin tak ada yang mampu menyaingi keunikan kedua taman nasional ini. Karena itu, akan kita garap maksimal melalui program ekowisata,” tambahnya.
Guna mendukung kedua program itu, Agus mengatakan pembenahan berkelanjutan kota Lanjak akan dilakukan. Seperti penataan kawasan perdagangan, peningkatan jalan dalam kota, pembangunan dermaga, dan prasarana lainnya. sehingga kelak kota Lanjak benar-benar menjadi sebuah kota transit yang indah dan menarik untuk di kunjungi. Apalagi saat ini, dukungan pemerintah pusat melalui pembenahan jalan Negara lintas utara terus berlanjut. Dengan demikian, kawasan perbatasan termasuk Lanjak benar-benar siap menghadapi persaingan di masa mendatang.

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1USKG/
 
Support : Bang Eceng | Template | @Adhittia_Egha
Copyright © 2013. Suara Uncak Kapuas - All Rights Reserved
Dirancang Oleh Adhittia Egha Atau Bang Eceng