Orang
nomor satu di Bumi Uncak Kapuas belum lama ini mengungkapkan kekecewaannya
terhadap layanan penerbangan yang di berikan perusahaan Kalstar. Selain
jadwalnya tak menentu, waktu keberangkatan pun tidak konsisten di terapkan
perusahaan ini.
“Jujur
saja kita kecewa dengan pelayanan yang diberikan. Seolah-olah sebagai penumpang
kita kurang di hargai. Jadwal dan keberangkatan tidak menentu dan terkesan
semau perusahaan menentukan,” ungkap Nasir.
Diakui
Nasir, dirinya sudah beberapa kali mengalami perubahan jadwal yang tak menentu.
Baru-baru ini bahkan dirinya bersama beberapa penumpang lain tak sampai
mendarat ke Putussibau. Pesawat yang sudah terbang balik lagi ke Pontianak tak
berani mendarat di Bandara Pangsuma Putussibau. Ketika di konfirmasi polit tak
berani mendarat karena cuaca buruk.
“Bagaimana
tidak, waktu keberangkatannya sudah sore sekali. Saat ini kalau sore cuaca
lebih banyak buruk dari pada baiknya. Seharusnya kondisi demikian bisa di
sikapi perusahaan,” tambah Nasir.
Dikatakan
Nasir, untuk rute Pontianak ke Putussibau penerbangan ideal di lakukan pagi
atau siang hari. Bukan sore hari seperti yang sering dilakukan Kalstar. Menurut
Nasir, dahulu pihak Kasltar pernah memberikan jadwal penerbangan pagi ke
Pemerintah Kabupaten. Kemudian jadwal berubah ke penerbangan siang dan bukan
sore hari.
“Mereka
dulu pernah berikan jadwal ke kita. Tapi sepertinya tidak konsisten di
jalankan,” kata Nasir.
Tak
hanya itu, Nasir juga kecewa karena sekarang penerbangan tidak dilakukan tiap
hari. Dalam seminggu Kalstar hanya terbang tiga kali ke Putussibau. Padahal
saat ini telah terjadi peningkatan jumlah penumpang pesawat. Meski harga tiket
yang di tawarkan relative tinggi. Yang dibutuhkan masyarakat dikatakan Nasir
adalah pelayanan yang prima meski harga tiket mahal.
“Saya
melihat harga bukan jadi soal. Yang terpenting konsisten dan pasti. Itu yang
dimau masyarakat,” tambahnya.
Oleh
karena itu, Nasir mengungkapkan bahwa pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu membuka
keran bagi maskapai lain yang hendak membuka penerbangan ke Putussibau. Bahkan
Nasir berjanji tidak akan mempersilut proses perizinan jika pemerintah
Kabupaten Kapuas Hulu harus mengeluarkannya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !