Anas Urbaningrum |
Konflik internal Partai Demokrat
diprediksi semakin panas setelah Anas Urbaningrum mundur dari kursi ketua
umum. "Seperti di katakan Anas, ini baru buku pertama," kata Pengamat
politik Universitas Gadjah Mada, Ary Dwipayana.
Ary memprediksi babak selanjutnya konflik internal Demokrat akan lebih bertumpu pada persoalan-persoalan hukum. Anas, imbuh Ary, bisa saja bersikap seperti Nazaruddin yang menyebut semua nama yang terlibat dalam kasus hukum Hambalang.
Ary memprediksi babak selanjutnya konflik internal Demokrat akan lebih bertumpu pada persoalan-persoalan hukum. Anas, imbuh Ary, bisa saja bersikap seperti Nazaruddin yang menyebut semua nama yang terlibat dalam kasus hukum Hambalang.
Bedanya, Anas berpotensi bermanuver lebih jauh dengan menyebut satu persatu
orang-orang di lingkaran istana. "Bahkan Anas bisa memperluas kasus ini
hingga lingkaran istana," ujarnya.
Sementara, kelompok anti-Anas juga diperkirakan tidak akan tinggal diam. Mereka akan membabat habis para loyalis Anas yang ada di posisi strategis partai mulai dari tingkat pusat, provinsi, dan kota/kabupaten.
Langkah itu bisa jadi dilakukan untuk menghindari penggembosan yang mungkin dilakukan kelompok pro-Anas ketika manuver politik dimainkan Anas dalam proses hukum. "Pendukung Anas akan diamputasi," katanya.
Terlepas dari intrik politik yang bakal terjadi nanti, Ary menyatakan hal yang penting diperhatikan Partai Demokrat adalah mengatasi rendahnya elektabilitas partai.
Secanggih apapun intrik politik namun jika tidak mampu mengembalikan kepercayaan publik maka semua hanya sia-sia. "Persoalannya apakah yang dilakukan berdampak pada elektabilitas atau tidak?". (roi)
Sementara, kelompok anti-Anas juga diperkirakan tidak akan tinggal diam. Mereka akan membabat habis para loyalis Anas yang ada di posisi strategis partai mulai dari tingkat pusat, provinsi, dan kota/kabupaten.
Langkah itu bisa jadi dilakukan untuk menghindari penggembosan yang mungkin dilakukan kelompok pro-Anas ketika manuver politik dimainkan Anas dalam proses hukum. "Pendukung Anas akan diamputasi," katanya.
Terlepas dari intrik politik yang bakal terjadi nanti, Ary menyatakan hal yang penting diperhatikan Partai Demokrat adalah mengatasi rendahnya elektabilitas partai.
Secanggih apapun intrik politik namun jika tidak mampu mengembalikan kepercayaan publik maka semua hanya sia-sia. "Persoalannya apakah yang dilakukan berdampak pada elektabilitas atau tidak?". (roi)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !