Headlines News :
http://picasion.com/i/1URpX/
http://picasion.com/i/1UScV/
Home » , » Bunga Bangkai Di Hulu Tubuk

Bunga Bangkai Di Hulu Tubuk

On Tuesday, March 26, 2013 | 12:54 AM


Petualangan rimbawan (sebutan anggota pramuka Saka Wana Bhakti, red) ke air terjun Hulu Tubuk, Kecamatan Kalis menemukan bungai bangkai. Bunga yang menebarkan bau kurang sedap itu ditemukan di tepi jalan jalur menuju air terjun. Berikut catatan perjalanan Ridho Aprian Syarass, bersama sejumlah rimbawan lainnya

Akhir Februari lalu, tanggal 26 -27 Februari, saya bersama sejumlah rekan rimbawan berkeinginan berpetualang ke air terjun Lubuk Mantuk.  Kami yang berangkat berjumlah 6 orang. Selain saya ada  Sugandha Prapagama atau yang akrab di sapa pitung, kemudian ada Victor, Aryo Reksono, Fass Sabrul Jamil dan Mursidin anggota Polres Kapuas Hulu. Kami berkumpul di rumah Pitung. Dari rumah Pitung, kami mampir ke salah satu mini market di kota Putussibau untuk membeli makanan dan minuman. Karena kami akan bermalam satu malam di lokasi. Setelah semuanya siap, kamu pun meluncur ke lokasi. Menggunakan tiga buah motor, kami saling berboncengan. Menempuh pejalanan sekitar 1 jam kami tiba di Desa Lubuk Mantuk.
Sesampainya di desa Lubuk Mantuk, kami menemui Kepala Dusun untuk meminta izin. Namun kekecewaan yang kami dapatkan. Pak Kadus tak member izin bermalam. Karena di lokasi itu ada gua maria buat ziarah. Hanya bisa di kunjungi dalam waktu beberapa jam saja. Di tengah kekecewaan itu, kami memutuskan beralih tujuan yaitu ke air terjun Hulu Tubuk. Sampai di Desa Hulu Tubuk kami tak menemui kesulitan. Izin di peroleh sepedamotor kami titipkan di rumah warga setempat.  Kami pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Di tengah perjalanan, langkah kami terhenti. Pasalnya, Mursidin melihat bunga bangkai yang berjarak sekitar 10 meter dari jalan. Bergegaslah kami menuju bunga tersebut. Kekecewaan kami tak bisa ke air terjun Lubuk Mantuk terobati dengan penemuaan bunga bangkai itu.
“Ini bunga bangkai versi Bogor,” ungkap Mursidin.
Tak mau kehilangan moment, saya pun mengeluarkan kamera dan mengabadikan bunga bangkai itu ke dalam beberapa jepretan. Bahkan saya dan rekan tak mau ketinggalan berfoto bersama si bunga bangkai. Bunga tersebut tumbuh di sekitar kebun warga, tinggi bunga Bangkai ini mencapai ± 165 cm hampir tinggi sama dengan saya yaitu 167 cm. Bunga Bangkai ini belum sepenuhnya mekar. Jika mekar dia akan kelihatan lebih indah. Baunya pun masih belum begitu  terasa. Kemudian kami pun segera memagarnya biar tidak ada warga yang memotongnya atau memusnahkannya. Karena besar kemungkinan warga pun tidak tau kalau bunga tersebut adalah bunga Bangkai.
Dari lokasi penemuan bunga bangkai itu, kami melanjutkan perjalanan. Harapan besar di taruhkan ketika meninggalkan lokasi penemuan. Berharap esok ketika pulang, bunga bangkai sudah memekarkan diri. Namun setelah kami bermalam semalam di air terjun dan kembali melewati lokasi penemuan ketika pulang bunga bangkai belum juga mekar. Sesudah melihat kembali keadaan bunga kami pun bergegas pulang karena waktu makin sore. Di perjalanan pulang ke Putussibau saya masih menyimpan pertanyaan di kepala saya. Apakah betul yang kami temui itu bunga bangkai. Sesampai di rumah, saya mencoba cari tahu melalui media internet. Search di google, mencari tahu ternyata benar itu bunga bangkai. Dengan jenis kerajaan Plantea, devisi Magnoliphita, kelas Liliopsida, Ordo Alismatales, Family Araceae, Gennus Amorphophallus, serta Spesies A. Titanum.
Begitulah sepenggal cerita saya bersama rekan rimbawan menemukan bunga bangkai di jalur menuju air terjun Hulu Tubuk. Salam Rimba, Salam Konservasi,  Dan Salam Lestari Dari Saka Wanabakti Putussibau.*

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1USKG/
 
Support : Bang Eceng | Template | @Adhittia_Egha
Copyright © 2013. Suara Uncak Kapuas - All Rights Reserved
Dirancang Oleh Adhittia Egha Atau Bang Eceng