Landau Badai adalah sebuah desa yang berada
di dalam lingkup Kecamatan Silat Hulu, desa yang menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari alur sungai Silat, sungai terpanjang yang membelah kecamatan
Silat Hulu, sungai tersebut juga menjadi urat nadi ekonomi pergerakan orang dan
barang yang masuk maupun keluar dari pedalam Silat Hulu, Desa Landau Badai
bersebelahan dengan Desa Nanga Ngeri, jika kondisi tidak hujan maka perjalanan
dari Dangkan Ibukota Kecamatan Silat Hulu relative lebih cepat, namun jika
kondisi hujan dengan jalan yang penuh kubangan, perjalanan menuju Landau Badai
pun akan dilalui dengan berat, jika perjalanan ditempuh melalui sungai silat
juga akan ditempuh dengan waktu yang lama karena banyak riam berat yang harus
dilalui.
Menurut Syah Johan Kepala Desa Landau Badai,
Kondisi di Landau Badai sebelum dia menjadi kepala Desa, serba susah dari segi
transportasi dari bahkan sampai sekarang hal tersebut masih menjadi kendala
utama, apa lagi dari segi anggaran perjalanan dinas kepala desa sangat
terbatas, menjadi Kepala Desa ini benar-benar pengabdian. Periode pertama Johan
menjadi Kepala Desa 2003-2007, periode ke dua 2007-2013
Di katakana Johan “Kendala yang dihadapi
selama menjadi Kepala Desa adalah, menghadapi masyarakat dengan segala
karakternya dan latar belakang pendidikan serta ekonomi yang sangat beragam,
infrastruktur masih sangat kurang dirasakan, karenanya Desa Landau Badai itu masih
tergolong desa terisolir, akses keluar dengan keadaan jalan seperti sekarag
dirasakan sangat berat. Sampai sekarang untuk dapat mengakses ke ibukota
kecamatan di Dangkan, masyarakat Landau Badai masih harus menggunakan
transportasi sungai”.
Kepala Desa yang lahir di Landau Badai 5
Oktober 1967 ini berharap agar jalan yang menghubungkan Desa Landau Badai -
Nanga Ngeri dapat segera di perbaiki. “terkait tenaga medis alhamdulilah kita sudah
memiliki bidan dan perawatan yang rutin ada di tempat, fasilitas pelayanan
kesehatan kita belum ada dan kita sudah mengusulkan agar dibangun Polindes,
namun sayang sampai sekarang belum juga di kabulkan, jadi selama ini untuk
aktifitas para bidan masih menggunakan rumah penduduk, dan Bidan pun belum
memiliki rumah dinas, selama ini para bidan tersebut menempati rumah dinas guru
yang kondisi rumah tersebut sudah sangat memperihatinkan”, ucap Kades yang
menyelesaikan pendidikan SMA di Sintang tersebut dengan penuh harap. Permasalahan
tenaga guru yang masih sangat kurang di desa Landau Badai juga menjadi
permasalahn tersendiri yang harus segera di atasi, karena di desa tersebut sudah
ada SMP satu atap. Di sektor ekonomi desa Landau Badai, kondisi ekonomi
masyarakat lumayan baik dengan hasil selama ini dari perkebunana karet dan
berladang.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !