Headlines News :
http://picasion.com/i/1URpX/
http://picasion.com/i/1UScV/
Home » , , » Kapuas Hulu Rindu Juara

Kapuas Hulu Rindu Juara

On Friday, August 30, 2013 | 6:43 PM

Arman Setiawan (Ketua IPMKH Pontianak)
Kegagalan Tim Futsal Kapuas Hulu tembus ke fase semifinal LIFUMAR AJS-KONI Seri VIII menambah kerinduan di hati segenap masyarakat bumi “Uncak Kapuas” akan sebuah gelar juara. Bertahun-tahun sudah di lewati tanpa pernah memenangkan satu kejuaraan pun khususnya pada Cabang olahraga Futsal dan Sepakbola. Padahal di masa lalu kita merupakan salah satu daerah yang di segani pada cabang Olahraga ini. Masih teringat jelas pada awal era 2000’an bagaimana Kapuas Hulu menjadi saingan berat dari Kota Pontianak dan Ketapang dalam mendominasi hampir tiap kejuaraan sepakbola yang di adakan baik oleh KONI maupu PSSI.Bahkan, seringkali tim sepakbola Kapuas Hulu di percaya mewakili Provinsi KALBAR untuk mengikuti kejuaraan Nasional. Sebut Saja Piala Soeratin di Surabaya beberapa tahun yang lalu, misalnya. 


Bukanlah sesuatu yang sulit sebenarnya untuk memenangkan sebuah turnamen jika mengingat banyaknya bibit-bibit Atlet Antar-Cabang Olahraga. Bisa di bilang Kapuas Hulu merupakan salah satu Gudang Olahragawan berbakat di Kalimantan Barat ini. Dalam Peta persaingan, kita termasuk yang di perhitungkan sebenarnya oleh para lawan. Bakat bakat yang luar biasa di kombinasikan dengan ketahanan fisik yang di bentuk oleh alam merupakan modal yang lebih dari cukup sebenarnya untuk membangun sebuah era yang penuh prestasi. Hanya saja, untuk membentuk sebuah generasi yang gemilang bukanlah perkara setahun dua, perlu bertahun-tahun untuk bisa di di wujudkan. 


Contoh saja bagaimana dalam 5 Tahun belakangan jika kita lihat nun jauh ke belahan dunia di sana, bagaimana generasi emas spanyol mendominasi dunia olahraga. Nyaris di segala cabang, mulai dari tenis lapangan hingga sepakbola bagaimana mereka berkuasa. Sebut saja Rafael Nadal yang merupakan Petenis Nomor satu dunia, di bidang otomotif ada Fernando Alonso, Dani Pedrossa, dan Jorge Lorenzo. Mereka semua adalah jaminan mutu di bidangnya masing-masing. Secara Tim, jangan di ragukan. Tim Nasional Sepakbola Spanyol adalah penguasa Sepakbola dunia beberapa tahun ini. Apakah mereka mencapainya dalam sekejap? Tidak. Itu adalah hasil kerja keras bertahun-tahun lamanya. Mulai dari Atlet, Federasi Olahraga, Klub hingga Pemerintah Spanyol mereka semua bekerja sama dengan intens terus menerus berusaha menemukan formula terbaik dalam membangun peradaban olahraga mereka yang mengesankan. Apakah mereka negara kaya? Tidak. Terakhir mereka di nyatakan sebagai negara penghutang oleh Uni Eropa. Lalu bagaimana mereka mencapai semua itu? Adalah sebuah keseriusan dan kesungguhan tekadlah yang menjadi “Booster” mereka dalam mencapai kegemilangan itu sendiri. Yang lebih dekat adalah bagaimana kebangkitan badminton Malaysia. Bagaimana negara yang pada dekade-dekade sebelumnya hanya menjadi penggembira kini menjadi kekuatan yang di perhitungkan, termasuk oleh kita. Lee Chong Wei adalah Primadonanya. Nyaris sama dengan spanyol, mereka bersungguh-sungguh dalam pembinaan. Tidak malu-malu mereka menyewa orang indonesia (yang notabene adalah saingan) untuk melatih mereka. Hasilnya. Lee Cong Wei kokoh di peringkat 1 dunia versi IBF. 


Lalu apa yang bisa kita petik dari mereka? Yang bisa kita contoh adalah semangat, semangat mereka dalam mengharumkan harkat dan martabat bangsa dan negara. Kita cukup dengan mempersembahkan kebanggan bagi daerah kita tercinta. Kebanggaan tidaklah di dapat dengan bersantai-santai atau hanya mengomentari kekalahan dan menyesalinya. Harus ada sesuatu yang bisa di ambil dan di pelajari. Evaluasi dan pembinaan yang lebih serius adalah sebuah upaya yang patut di pikirkan demi memperbaiki prestasi kita yang belakangan mengalami Stagnansi bahkan degradasi. Bukan hanya Tanggung Jawab Pemerintah, Badan Olah Raga Daerah, maupun tanggung jawab pelatih dan atlet semata. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai Putra Daerah. Siapa lagi yang peduli jika bukan kita yang mau turun , mengotori tangan, membasahi tubuh dengan peluh demi sebuah pengakuan. Bahwa kita bukan hanya penggembira, kita bukan sekedar peserta liga, apalagi juru kunci. Kita juga bisa menang, kita juga layak mengangkat piala, di kalungi medali dan di akui sebagai juara. Kalau Spanyol dan Malaysia bisa, mengapa kita tidak. Inilah saatnya kita berubah, dan menunjukan siapa kita dimata mereka! Tentunya dengan usaha dan do’a serta kerja sama antar lini, tak ada yang mustahil. Mari menyatukan tujuan, menyamakan keinginan demi Kapuas Hulu menjadi bumi para Juara! 


Oleh : Arman Setiawan (Ketua IPMKH Pontianak) 

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1USKG/
 
Support : Bang Eceng | Template | @Adhittia_Egha
Copyright © 2013. Suara Uncak Kapuas - All Rights Reserved
Dirancang Oleh Adhittia Egha Atau Bang Eceng