Headlines News :
http://picasion.com/i/1URpX/
http://picasion.com/i/1UScV/
Home » » 30 Tahun Berdiri Tak Tersentuh Perhatian

30 Tahun Berdiri Tak Tersentuh Perhatian

On Thursday, March 7, 2013 | 2:52 AM


Mts Muhammadiyah Nanga Semangut, Eti Aminah, mengatakan bahwa semenjak berdiri tahun 1980, sekolah mereka belum pernah mendapatkan bantuan.

GOALOLEH    Hamidun     

Semangut - Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan pokok bagi setiap warga Negara yang telah dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945. Baik itu tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas maupun Perguruan Tinggi. Akan tetapi untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan Sarana dan Prasarana yang memadai supaya pembangunan kualitas sumber daya manusia merata diseluruh pelosok negeri ini.

Salah satu sekolah setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang perlu perhatian adalah Mts Muhammadiyah Nanga Semangut, Kecamatan Bunut Hulu. Sejak berdiri tahun 1980 sampai sekarang, sekolah tersebut masih tetap eksis dan berdiri. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana yang ada di sekolah itu cukup memiriskan.
SUKA belum lama ini berkesempatan langsung bertandang dan melihat kondisi yang ada. Kondisi gedung sekolah sudah banyak bagian yang rusak. Dinding sekolah ada yang sudah jebol. Plafon beberapa ruangan sudah banyak yang terlepas. Lantai bangunan pun banyak yang berlobang.

Kepala Mts Muhammadiyah Nanga Semangut, Eti Aminah, mengatakan bahwa semenjak berdiri tahun 1980, sekolah mereka belum pernah mendapatkan bantuan. Baik berupa bantuan rehab dan bantuan sarana dan prasarana serta media untuk pembelajaran. Sehingga sistem pembelajaran yang berlangsung menggunakan media pembelajaran seadanya.

“Kami sangat mengharapkan kepada instansi terkait supaya sekolah ini mendapat perhatian khusus. Agar sekolah ini bisa mencetak lulusan yang berkualitas dan berdekasi serta mempunyai daya saing tinggi,” kata Eti.
Ditambahkan Eti, saat ini di sekolah jumlah guru yang mengabdi sebanyak 12 orang. Ke dua belas guru itu belum ada satupun yang bestatus pegawai negeri sipil. Sedangkan siswa yang mengenyam pendidikan sebanyak 43 orang.

“Belum ada guru yang bersatus PNS di sekolah kita,” tambah Eti.
Marhadi Saputra, salah seorang staf pengajar di sekolah tersebut sangat mengharapkan agar sekolah mereka dapat di negerikan. Karena dengan menjadi negeri dapat memberi dampak positif kepada sekolah.
“Siswa menjadi bersemangat. Para orang tua pun demikian. Masyarakat yang hendak menyekolahkan akannya pun akan menjadikan sekolah itu pilihan,” kata Mahardi. (hamidun)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1USKG/
 
Support : Bang Eceng | Template | @Adhittia_Egha
Copyright © 2013. Suara Uncak Kapuas - All Rights Reserved
Dirancang Oleh Adhittia Egha Atau Bang Eceng