Headlines News :
http://picasion.com/i/1URpX/
http://picasion.com/i/1UScV/
Home » , » Kebakaran Masih Jadi Momok

Kebakaran Masih Jadi Momok

On Wednesday, February 20, 2013 | 2:08 PM


*Sarana Pemadam Mesti Ditingkatkan
Memasuki tahun 2013, bencana kebakaran masih jadi momok serius masyarakat Kapuas Hulu pada umumnya dan masyarakat Kota Putussibau dan Kedamin pada umumnya. Pasalnya, hingga pertengahan Februari ini saja sudah terjadi beberapa kasus kebakaran.
Intensitas kasus kebakaran di tahun 2012 cukup besar terjadi di Kota Putussibau. Bahkan telah memakan korban rumah yang cukup banyak. Kebakaran yang cukup menghebohkan di tahun 2012 adalah kebakaran tiga buah rumah di jalan Rahadi Usman Putussibau. Termasuk kebakaran satu buah rumah di Teluk Barak, Kedamin yang terjadi di tengah bencana banjir.
Di awal tahun 2013, setidaknya tercatat ada 3 kasus kebakaran yang sudah terjadi. Rata-rata penyebab kebakaran itu adalah karena konsleting listrik. Ironisnya, proses pemadaman menemui hambatan yang cukup besar. Dari minimnya pasokan air, hingga prasarana pemadan yang terbatas.
Data dari Yayasan Pemadam Kebakaran Kota Putussibau, hanya terdapat dua unit mobil pemadam. Itu pun kapasitas terbatas. Satu unit hanya merupakan sarana pengangkut mesin dan slang pemadam. Hanya satu unit mobil yang memiliki tangki air sehingga bisa langsung di gunakan pada saat tiba di lokasi kebakaran.
Kendala yang lebih sering lagi di temui di lapangan adalah pasokan air. Nyaris tidak ada hydran yang menjadi sumber air untuk petugas memadamkan api. Akibatnya, ketika di lokasi kebakaran, petugas kesulitan mencari sumber air. Tidak jarang, mobil pemadam yang memiliki tangki harus bolak balik mengisi air.
Ihdaul Hidayat, tokoh muda Kedamin menyarankan harus ada langkah berani dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu meningkatkan prasarana pemadam kebakaran. Mulai dari peralatan, hingga penataan hydran sebagai sumber air.
“Tentu tak akan berguna alat pemadam canggih tapi air tidak tersedia. Sebab itu, hydran harus mendapat perhatian,” kata Ihdaul.
Terobosan bisa dilakukan diungkapkan Ihdaul dengan menghadirkan satuan kerja perangkat daerah yang khusus menangani kebakaran. Misalnya membentuk kantor pemadam kebakaran. Kantor ini di support sepenuhnya peralatan dan sumber daya manusia. Menurutnya tidak akan rugi pemerintah daerah membentuk kantor pemadam kebakaran. Karena salah satu tujuan dibentuknya pemerintah adalah pelayanan masyarakat.
“Dari pada membentun satuan kerja yang tak jelas, lebih baik yang berorientasi pelayanan. Habispun uang masyarakat tidak akan berkeberatan karena memang untuk kepentingan bersama,” kata Ihdaul.
Terkait Hydra, Ihdaul juga berharap ada upaya yang dilakukan pemerintah. Melakukan koordinasi dengan PDAM guna membangun hydran di berbagai titik strategis. Sehingga ketika kebakaran terjadi, petugas tidak kesulitan untuk mendapatkan air.
Share this article :

1 comment:

  1. memang gan... taoi itu juga kesalahann dari pihak individunya gann

    ReplyDelete

http://picasion.com/i/1USKG/
 
Support : Bang Eceng | Template | @Adhittia_Egha
Copyright © 2013. Suara Uncak Kapuas - All Rights Reserved
Dirancang Oleh Adhittia Egha Atau Bang Eceng