Headlines News :
http://picasion.com/i/1URpX/
http://picasion.com/i/1UScV/
Home » , » Motor Bandong Masih Jaya

Motor Bandong Masih Jaya

On Wednesday, February 20, 2013 | 12:11 PM


Era tahun 80 hingga 90-an, sungai menjadi satu-satunya sarana akses andalan masyarakat Kapuas Hulu. berbagai jenis angkutan sungai ketika itu menjadi rajanya. Mulai dari motor tambang, speedboat hingga motor bandong.
Ada karakteristik yang berbeda dari tiga angkutan sungai itu. Motor tambang adalah kapal bermesin yang lebih dominan untuk mengangkut orang. Lebih banyak di gunakan masyarakat kelas menengah ke bawah. Perjalanan menggunakan motor tambang ini cukup lama. Dari Kota Putussibau ke Kota Sintang ditempuh satu hari satu malam perjalanan. Menyusuri sungai Kapuas yang berkelok dan panjang.
Kemudian speedboat. Angkutan sungai ini relative lebih cepat. Banyak di gunakan masyarakat kelas menengah ke atas dan para pejabat. Waktu tempuhnya lebih cepat. Hanya membutuhkan 7 hingga 8 jam perjalanan dari Kota Putussibau ke Kota Sintang. Kapasitas angkutnya juga hanya belasan orang saja.
Ada lagi kapal bermesin yang dinamai motor bandong. Motor bandong ini bentuknya unik. Berbeda dengan motor tambang. Motor bandong menjadi armada pengangkut berbagai barang kebutuhan pokok masyarakat.
Meski saat ini masyarakat telah beralih ke transportasi darat, namun motor bandong masih jadi salah satu sarana transportasi andalan. Selain mengakut barang, motor bandong umumnya di gunakan sebagai sarana berdagang. Ruangan bagian dalam motor bandong disulap layaknya sebuah toko. Ada etalaes yang dipasang untuk memajang barang dagangan. Cukup lengkap barang yang tersedia. Mulai dari kebutuhan rumah tangga, hingga barang kelontong.
Ada juga motor bandong yang tetap dimanfaatkan sebagai alat transportasi pengangkut barang. Terutama barang-barang rumah tangga yang besar dan berat. Seperti lemari, meja dan kursi, tempat tidur dan lain sebagainya. Selain itu, motor bandong juga digunakan untuk mengangkut barang bahan bangunan. Mulai dari semen, besi, pipa dan lainnya.
Menurut Sulaiman, salah satu tokoh muda Kapuas Hulu, telah menjadi bagian hidup masyarakat Kapuas Hulu. Terutama yang berada di pesisir sungai Kapuas.
“Yang unik itu motor bandong layaknya toko berjalan. Memuat barang-barang di dalam etalase dan rak guna memudahkan warga yang di singgahinya berbelanja,” kata Sulaiman.
Biasanya dikatakan Sulaiman, pemilik motor bandong berangkat dari Pontianak. Membawa berbagai barang kebutuhan pokok masyarakat. Singgah di setiap permukiman penduduk yang banyak tersebar dipesisir sungai Kapuas. Menawarkan berbagai kebutuhan pokok itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, pemilik motor bandong juga mengumpulkan berbagai komoditi masyarakat. Seperti ikan asin, ikan salai, hasil olahan ikan, karet dan lain sebagainya.
“Komoditi masyarakat itu nantinya di jual saat kembali ke Pontianak,” kata Sulaiman.
Sudah selayaknya dikatakan Sulaiman ada upaya pelestarian terhadap keberadaan motor bandong itu oleh pemerintah daerah. Bisa saja dengan membangun museum atau miniature motor bandong. Sehingga generasi yang ada saat ini dan di masa mendatang mengetahui jika di Kapuas Hulu dulu pernah Berjaya yang namanya motor bandong.
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1USKG/
 
Support : Bang Eceng | Template | @Adhittia_Egha
Copyright © 2013. Suara Uncak Kapuas - All Rights Reserved
Dirancang Oleh Adhittia Egha Atau Bang Eceng